
Kegiatan diawali dengan kunjungan ke kediaman salah satu dosen Ilmu Kelautan UNDIP, yaitu Bapak Heryoso Setiyono, untuk berdiskusi mengenai mangrove dan konsep kearifan lokal. Keesokan harinya, kegiatan dilanjutkan dengan susur pantai dan identifikasi puluhan jenis mangrove di sekitar asrama mahasiswa Ilmu Kelautan, UNDIP.
Cukup banyak jenis mangrove mayor, minor dan asosiasi yang terdapat di MECoK, diantaranya Rhizophora, Calotropis, Terminalia, Thespesia dan Sesuvium yang kemungkinan belum banyak diketahui oleh masyarakat umum.
Untuk melakukan proses identifikasi mangrove, sangat tidak disarankan jika hanya melihatnya sekilas saja, kemudian langsung menebak jenisnya. Identifikasi secara cermat terutama bentuk daun, bunga, buah, akar dan bagian tubuh lainnya, adalah cara yang benar untuk mengidentifikasi mangrove.
Selesai mengidentifikasi, papan nama MECoK-baru dipasang oleh KeSEMaTER, menggantikan papan nama-lama yang telah lapuk dimakan usia. MECoK sebagai tempat “bermain dan belajar” KeSEMaTER ini, sejak 2003 telah dikunjungi oleh para penggiat mangrove dari dalam dan luar negeri. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment