2.12.15

KeSEMaT Pemakalah Seminar Nasional Geofisika di Universitas Negeri Semarang

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 21 November 2015, Dewan Penasehat (DP) KeSEMaT, Sdri. Giovanny Eveline Wirahana menjadi pemakalah dalam Seminar Nasional Geofisika di Universitas Negeri Semarang. Seminar Nasional Geofisika atau SNG Universitas Negeri Semarang ini merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kelompok Studi Geofisika, Universitas Negeri Semarang.

Seminar Nasional Geofisika dilaksanakan dalam bentuk seminar yang berskala nasional dan seminar paralel, dimana seminar paralel diselengarakan dalam berbagai bidang, diantaranya: Geofisika, Geologi, Geodesi, Geografi Lingkungan, Meteorologi, Klimatologi, Astronomi dan Vulkanologi.

Dengan tema “Peran Geosains dalam Mitigasi Bencana sebagai Upaya Meningkatkan Pembangunan Indonesia”, delegasi dari KeSEMaT mempresentasikan makalah dengan judul “Estimasi Stok Biomassa Karbon Tersimpan sebagai Upaya Mitigasi Perubahan Iklim”.

Mahasiswa semester 7 (tujuh) di jurusan Ilmu Kelautan UNDIP ini berhasil mempresentasikan makalahnya dengan respon yang sangat baik dari para presentator dan peserta seminar nasional lainnya.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk mahasiswa, baik jenjang S-1 ataupun S-2 yang akan mempublikasikan karya ilmiahnya.

Pemakalah berasal dari berbagai institusi di Indonesia, diantaranya adalah dari Universitas Negeri Semarang sendiri, Universitas Diponegoro, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Badan Mateorologi, Klimatologi dan Geofisika, Badan Informasi Geospasial, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Masing-masing peserta diberikan waktu untuk mempresentasikan hasil kajian ilmiahnya dan diberikan waktu 15 menit untuk sesi tanya jawab.

Delegasi KeSEMaT menjadi pemakalah dengan satu-satunya topik mengenai dampak dan upaya mitigasi dari perubahan iklim dengan menggunakan mangrove sebagai obyek utamanya.

Dengan publikasi ilmiah seperti ini, diharapkan akan semakin membangun kesadaran dari berbagai kalangan untuk tetap menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove di Indonesia.

No comments:

Post a Comment