Lihatlah foto di atas ini. Yang ditunjuk dengan jari telunjuknya-KeSEMaTERS itulah, yang dinamakan dengan Plumula. Anda lihat, semua daun di bagian bawahnya telah layu, rontok dan hilang. Namun, Sang Plumula Yang Hebat, masih nampak tegar berdiri dan hidup, terbungkus dengan daun berwarna coklat sebagai pelindungnya.
Masa-masa 0 sampai dengan 3 bulan setelah ditanam, bibit-bibit mangrove mengalami masa-masa kritis dalam pertumbuhannya. Tak jarang, dari 3000 bibit yang ditanam, hanya 80% saja yang hidup di 3 bulan pertamanya, ini. Lalu, bagaimana caranya mengetahui 20% bibit-bibit mangrove yang gagal tumbuh? Jawabannya, dengan melihat keberadaan Plumula. Walaupun semua bagian bibit mangrove telah layu dan “gosong” terkena sengatan matahari, tapi kalau Plumula masih terlihat hijau, bisa dipastikan bahwa bibit mangrove kita, masih tetap hidup.
Plumula baru akan “beraksi” menunjukkan kehebatannya dalam rentang tiga bulan pertama setelah bibit mangrove ditanam di lapangan. Jeleknya, klaim keberhasilan dan kegagalan penanaman mangrove, selalu dilakukan di tiga bulan pertama ini. Padahal, di tiga bulan pertama inilah, masa-masa bibit mangrove menggugurkan daunnya, untuk “memberikan kesempatan” kepada Plumula dalam menjalankan “aksinya.”
Selanjutnya, bergugurannya dedaunan mangrove di tiga bulan pertamanya ini, diklaim sebagai sebuah usaha penanaman mangrove yang gagal. Padahal yang terjadi tidaklah demikian. Yang sebenarnya terjadi adalah terjadi proses adaptasi di tubuh mangrove, dengan cara menggugurkan daunnya yang diikuti dengan tumbuhnya Plumula menjadi sepasang daun kecil, untuk meneruskan regenerasi hidup bibit-bibit mangrove, tadi.
Jadi, apabila Anda melakukan program pemeliharaan mangrove di tiga bulan pertama, dan melihat bibit-bibit mangrove Anda layu dan mulai menggugurkan daunnya, tersenyumlah! Berarti , proses adaptasi sedang terjadi. Jangan takut, apabila Anda melihat sebuah kuncup kecil di atas batang dan daun bibit mangrove yang layu tadi, berarti bibit-bibit mangrove Anda pasti hidup!
No comments:
Post a Comment