Semarang – KeSEMaTBLOG. Dalam rangka memperingati Hari Air dan Hari Lahan Basah Se-dunia, program Kampanye Simpatik MANGROVE RESTORATION (MANGRES) 2011 yang sudah diselenggarakan KeSEMaT sejak empat tahun yang lalu secara berturut-turut, kembali digelar di Tugu Muda Semarang, pada tanggal 21 Februari 2011. MANGRES 2011 seolah mendobrak kembali semangat masyarakat khususnya kaum muda di Semarang, untuk memperjuangkan dan melestarikan mangrove demi masa depan yang lebih baik.
Tahap demi tahap penyelenggaraan MANGRES 2011 telah dilalui dengan sukses, begitu juga dengan Kampanye Simpatik ini. Puluhan KeSEMaTER dan mahasiswa yang tergabung dalam KeMANGTEER, meneriakkan yel-yel penyelamatan mangrove, sebagai bukti nyata kepada bumi bahwa mereka adalah generasi muda peduli mangrove.
Terik matahari tidak meyurutkan semangat mereka untuk tetap meneriakkan semangat kepedulian terhadap mangrove dan air. Melalui kurang lebih 1700 Wayang Mangrove (YANGROVE) sederhana yang mereka bagikan secara percuma kepada warga Semarang di seputaran Tugu Muda, mereka juga mengkampanyekan pesan tersurat penyelamatan mangrove dan penghematan air agar masyarakat mau berperan serta dalam upaya pelestarian bumi.
Kampanye yang dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan tengah hari ini, mendapatkan reaksi positif dari warga Semarang yang kebetulan melintas di Tugu Muda, saat itu. Mulai dari pengguna jalan, polisi, pekerja bangunan, dan para jurnalis, semuanya turut mendukung dan bahkan turut bergabung membantu KeSEMaTER dan KeMANGTEER memberikan YANGROVE kepada para pengguna jalan lainnya. “Kami dari Panitia MANGRES 2011, menyampaikan terima kasih kepada Rekan-rekan media yang telah meliput acara kami ini. Semoga pesan kepedulian mangrove kami ini, bisa didengar dan sampai kepada masyarakat umum, terutama warga Semarang,” ujar Rina S. S., selaku Ketua Panitia MANGRES 2011 kepada beberapa media massa.
Setelah selesai membagikan YANGROVE dan berorasi, aksi tetap berlanjut di tengah taman Tugu Muda, dengan pembacaan puisi yang berjudul “Puisi Tak Berjudul“ yang dibacakan langsung oleh salah seorang KeSEMaTER. Setelah pembacaan doa dan foto bersama, maka Kampanye Simpatik MANGRES 2011-pun selesai. Meskipun baju para peserta dan panitia basah oleh keringat yang terus mengucur, namun senyum dan semangat mereka tetap membara, dalam perjalanannya kembali ke Kantor KeSEMaT di perbukitan Semarang. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment