Tapak – KeSEMaTBLOG. Kondisi pesisir dusun Tapak Semarang yang mengkhawatirkan, telah menggugah para KeSEMaTER untuk mulai berusaha menyelamatkannya. Sejak tahun 2010 hingga sekarang, dengan beberapa mitra kerjanya, program penyuluhan, pembibitan, penanaman, penyulaman dan pembangunan Alat Pemecah Gelombang (APO), telah berhasil dilaksanakan dengan baik di Tapak. Melanjutkan program yang telah ada sebelumnya, maka selama satu bulan ke depan, KeSEMaT kembali menginisiasi sebuah program penyulaman mangrove, bernama MANGROVE RESTORATION (MANGRES) 2011 yang di tahun-tahun sebelumnya, telah diselenggarakan di berbagai lokasi, seperti Teluk Awur Jepara dan Trimulyo Semarang. MANGRES 2011 ini, sekaligus diadakan untuk memperingati Hari Lahan Basah dan Hari Air, untuk mengajak masyarakat Semarang dan sekitarnya agar lebih peduli dan cinta mangrove, pesisir dan lingkungannya.
Beberapa tahapan MANGRES 2011 telah disiapkan oleh KeSEMaT, diantaranya kampanye, penyuluhan, penanaman dan penyulaman mangrove untuk mencoba mengingatkan kembali betapa pentingnya manfaat mangrove bagi kehidupan. Hal ini penting, mengingat hampir sudah tidak ada lagi ekosistem mangrove di Semarang, kecuali digunakan untuk area pertambakan dan pemukiman.
Ruang terbuka green belt hampir “punah” tergantikan dengan peruntukan lainnya, untuk perdagangan dan jasa di Kota ATLAS, ini. Untuk itulah, tak mau habitat mangrove hilang tak tersisa, MANGRES 2011 kembali dihadirkan oleh KeSEMaT dengan tujuan jangka panjang ‘tuk mencoba melestarikan habitat mangrove di masa datang.
Bagi masyarakat umum yang berminat bergabung menyelamatkan dusun Tapak dan pesisir Semarang, dipersilahkan langsung mendaftar di program ini. Pendaftaran MANGRES 2011 dimulai tanggal 5 sampai 13 Februari 2011 di Kantor KeSEMaT Semarang. Mari bersama, selamatkan mangrove dan pesisir Semarang. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment