Jepara – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 22 – 24 Juli 2011, KeSEMaT kembali sukses menyelenggarakan program konservasi mangrove tingkat nasional tahunannya, yaitu Mangrove REpLaNT (MR) 2011 : Seminar Nasional (SEMNAS), Pelatihan, Penyuluhan, Pembibitan, Penanaman dan Pemeliharaan Mangrove yang dipusatkan di Mangrove Education Center of KeSEMaT (MECoK) Desa Teluk Awur, Jepara. MR 2011 yang berkonsep pelatihan ini, diikuti oleh 10 orang peserta terpilih dari seluruh Indonesia dan kurang lebih 80 peserta SEMNAS mangrove, yang kali ini mendatangkan para pembicara dari Jakarta, antara lain dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta.
“MR 2011 berkonsep pelatihan, kami sengaja membatasi jumlah peserta untuk mengoptimalkan materi pelatihan yang disampaikan para trainer. Kali ini, MR mengambil tema Mangrove For Disaster Mitigation (MFDM). Tujuannya adalah untuk memberikan pelatihan mengenai teknik rehabilitasi mangrove yang baik dan benar kepada para peserta pelatihan, sehingga diharapkan, setelah mengikuti pelatihan MR 2011, para peserta bisa menerapkan ilmu mangrovenya di daerah pesisirnya, masing-masing,” terang Sdr. Cahyadi Adhe Kurniawan (MENPORSI) selaku Ketua Panitia MR 2011.
MR 2011 dimulai dari pembukaan MR 2011 yang dilakukan di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tembalang, Semarang. Selanjutnya, setelah foto bersama, kegiatan dilanjutkan dengan perjalanan menuju ke Asrama Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan (JIK) UNDIP Jepara, sebagai pusat kegiatan dan penginapan para peserta MR 2011. Malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan makan malam, dan ramah tamah antara peserta dan panitia MR 2011. “Ramah tamahnya seru, karena diformat santai tapi serius, ada api unggun-nya dan bakar-bakar jagung, segala. Di sesi curhat mangrove, saya jadi tahu berbagai motivasi para peserta mengikuti pelatihan mangrove di MR 2011 ini,” jelas Ine, salah satu peserta MR 2011 dari Jakarta.
Keesokan harinya, Pelatihan I : Pengenalan Jenis Mangrove yang ada di MECoK, dipandu langsung oleh para Praktisi Mangrove KeSEMaT, yang menjelaskan mengenai nama dan ciri-ciri beragam spesies mangrove berikut manfaatnya kepada para peserta pelatihan MR 2011. Selanjutnya, setelah makan pagi, SEMNAS Mangrove MFDM, berhasil terselenggara dengan baik. Diikuti oleh kurang lebih 100 peserta mulai dari pelajar, mahasiswa, akademisi, LSM, dinas pemerintahan, swasta hingga kementerian, SEMNAS MR 2011 dibuka secara langsung oleh Bupati Jepara, Bapak Hendro Martojo. Dalam sambutannya, sebelum membuka acara, Bapak Hendro Martojo, mengucapkan terima kasih kepada KeSEMaT dan mengapresiasi sangat tinggi program MR KeSEMaT, karena sejak awal dilaksanakan di tahun 2003 hingga 2011 ini, MR terbukti telah berhasil menghijaukan kembali pesisir Teluk Awur Jepara, yang dulunya sangat gersang dan gundul tanpa mangrove. Seperti yang telah disampaikan di atas, SEMNAS MR 2011 menghadirkan tiga pembicara, yaitu Bapak Widjo Kongko Ir., M.Eng., Dr. Ing (Cand) dari BPPT, Bapak Siswanto, M.Sc dari BMKG dan Bapak Dr. Ir. Subandono Diposaptono dari KKP yang dimoderatori oleh Sdr. Guntur Diantoro (MENDIKTAN).
Pelatihan II : Pengolahan Bahan Makanan Berbahan Baku Buah Mangrove, dilaksanakan di tempat yang sama, yaitu Kampus JIK UNDIP. Dipandu secara langsung oleh Ibu Diah Ilminingtyas dan Ibu Diah Kartikawati dari Universitas Tujuh Belas agustus (UNTAG) Semarang, pelatihan berlangsung seru, karena para peserta diajak langsung untuk memasak makanan yang berasal dari tepung buah-buahan mangrove Avicennia dan Bruguiera menjadi kue pukis mangrove. Pelatihan III : Praktek Teknik Pembibitan dan Penyulaman Mangrove diadakan sesudahnya, di MECoK. Para Praktisi Mangrove KeSEMaT kembali mengajarkan mengenai teknik pembibitan dan penyulaman mangrove yang baik dan benar, dengan cara memberikan teori dan mengajak peserta pelatihan MR 2011 praktek langsung di lapangan. Setelah itu, prosesi perang lumpur dan bersih diri di Pantai Teluk Awur sambil menikmati sunset, terselenggara dengan semarak, sehingga menambah keakraban antara peserta dan panitia MR 2011.
Setelah bersih diri dan makan malam, acara dilanjutkan dengan Pelatihan IV : Teknik Rehabilitasi Mangrove yang disampaikan oleh Bapak Windy Indra Ardiansyah (Programme Manager) yang menyampaikan materi mengenai Panduan Praktis Teknik Pengelolaan Mangrove di Pesisir Indonesia. Beberapa tahapan rehabilitasi mangrove yang berhasil diterapkan KeSEMaT selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir di area kerjanya, disampaikan secara terperinci sehingga peserta pelatihan MR 2011 menjadi mengerti mengenai pentingnya menjalankan beberapa tahapan rehabilitasi mangrove yang baik dan benar, demi suksesnya program restorasi mangrove yang dijalankan. Sebuah acara permainan Cerdas Cermat Mangrove yang dipandu oleh Sdr. Afriza Aziz (staf MENKOMSI), semakin membuat acara pelatihan semakin semarak.
Di hari terakhir, kegiatan dilanjutkan dengan Pelatihan V : Teknik Penanaman Mangrove yang diselenggarakan di MECoK. Para Praktisi Mangrove KeSEMaT kembali mendampingi para peserta, dan menjelaskan mengenai detail teknik penanaman, pengikatan bibit mangrove ke ajir dan beberapa teknik penanaman lainnya, untuk memastikan penanaman mangrove berjalan dengan baik dan benar. Setelah itu, prosesi kesan dan pesan, pembagian sertifikat, foto bersama dan penutupan MR 2011, diadakan di Asrama JIK UNDIP Teluk Awur Jepara.
Setelah penutupan MR 2011 secara langsung oleh Ketua Panitia MR 2011, kegiatan dilanjutkan dengan field trip ke pantai Kartini dan Pulau Panjang. Di Pulau Panjang, panitia MR 2011 menjelaskan dan memberitahukan kepada para peserta MR 2011 mengenai beberapa program mangrove KeSEMaT bersama dengan pemerintah kabupaten Jepara, untuk memitigasi bencana di sepanjang pesisir Pulau Panjang. Sebelum mendarat ke Pulau Panjang, para peserta MR 2011 diajak untuk berkeliling Pulau Panjang dengan menggunakan perahu. Setelah mendarat, peserta MR 2011 diajak untuk melihat secara langsung hasil peogram penanaman mangrove KeSEMaT di Pulau Panjang, lengkap dengan penjelasan mengenai berbagai kendala dan permasalahan yang terjadi, untuk bisa dijadikan rujukan bagi para peserta dalam menerapkan program-program rehabilitasi mangrove di daerahnya, masing-masing. Keseluruhan rangkaian MR 2011 diakhiri dengan belanja souvenir dan oleh-oleh di Pantai Kartini Jepara, wisata rohani di Masjid Agung Demak dan prosesi perpisahan di GSG UNDIP Tembalang, Semarang.
No comments:
Post a Comment