Semarang – KeSEMaTBLOG. Mengajar mangrove di SDN 1 dan 2 Trimulyo, Semarang dan bertemu dengan adik-adik kami adalah pengalaman berharga yang tak pernah kami lupakan. Banyak sekali hal-hal baru yang tak pernah kami duga sebelumnya yang bisa kami temukan, salah satunya adalah begitu cepatnya daya tangkap para siswa/i SD ini terhadap “mata pelajaran” mangrove yang sedang kami ajarkan. “Pak Guru...Bu Guru..., Itu Namanya Ikan Gelodok!”, kalimat ini merupakan salah satu kalimat yang merupakan bukti. Saat kami selesai menjelaskan mengenai Ikan Gelodok, ciri-ciri fisik, tampilan, habitatnya dan lain-lain, beberapa anak dengan cepat mengangkat jarinya dan mendeskripsikan kembali dengan benar mengenai ikan mangrove tersebut, saat kami memintanya.
Tak hanya menjawab mengenai ikan lumpur yang matanya bisa berkedip ini, saja. Mereka bahkan bisa menjawab beberapa pertanyaan “sulit”, seperti jenis-jenis akar mangrove, tempat habitat mangrove, lima nama jenis mangrove di Trimulyo, dan lain-lain. Memperhatikan fakta menggembirakan ini, kami sangat yakin, bahwa apabila para penggiat mangrove bisa bekerjasama dengan baik, dengan memberikan pengajaran mangrove kepada generasi sekarang secara kontinyu dan konsisten, maka ekosistem mangrove kita pasti bisa terselamatkan dengan baik, di masa depan. Semoga. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment