Dalam proses pembuatan film tersebut, Bapak Sapto Pamungkas, S.Kel bertindak sebagai sutradara, Sdr. Fuad Ashari sebagai film director, dan Sdr. Tangguh Gilang P.W. sebagai production manager. Selain itu, Tim EADC 2012 KRDJK juga dibantu oleh Bapak Fika selaku kamerawan professional dari Eagle Institute. Film yang mengambil lokasi syuting di daerah mangrove kawasan pesisir Semarang ini, menceritakan tentang bencana rob yang melanda Semarang dan kehidupan warganya yang begitu gigih dalam bertahan hidup dari terjangan rob tersebut.
Dalam pembuatannya, film ini juga didukung oleh narasumber yang berasal dari instansi-instansi terkait, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Semarang, DAOP 4 PT. KAI dan PT. Indonesia Power. Syuting film KRDJK mengambil latar kehidupan Bapak Supardiwarno yang merupakan mantan masinis kereta api. Beliau mendirikan PAUD di kawasan Dipo Indah Spoorland yang merupakan kawasan rob di tengah kota Semarang.
Proses syuting film KRDJK, dimulai setiap pukul 05.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB, di setiap harinya. Diharapkan, dengan adanya film ini maka akan dapat membuka mata masyarakat dan pemerintah Indonesia bahwa bencana rob di Semarang perlu ditangani dengan sangat serius, sehingga tidak menimbulkan kecemasan yang berkepanjangan.
Bagi masyarakat Indonesia yang ingin mendukung film KRDJK, tunggu penayangannya di bulan September 2012 mendatang di Metro TV, dengan cara memberikan vote, agar menjadi film EADC 2012 terfavorit dan Insya Allah yang terbaik. Amin. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment