Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 21 September 2013, KeSEMaT mengadakan Mangrove Training (MT) 2013 dengan tema Teknik Rehabilitasi, Penginderaan Jauh, dan Ekstraksi Mangrove. Pada kesempatan kali ini, KeSEMaTER juga memperdalam pengetahuan mangrove mengenai penelitian ekstraksi mangrove yang dilakukan di Laboratorium Terpadu, UNDIP, Semarang. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Sdr. Handung Nuryadi (IKAMaT) yang merupakan pakar ekstraksi di UNDIP.
MT 2013 bertujuan untuk mengembangkan potensi yang terdapat pada tumbuhan mangrove yang belum terekspose ke publik. Para KeSEMaTER praktek langsung mengekstraksi jenis mangrove dengan metode maserasi, yang merupakan metode sederhana dalam memperoleh kandungan klorofil yang ada dalam daun, buah, dan bunga. Jenis mangrove asosiasi yang diekstrak adalah Calotropis gigantea dan Terminalia catappa.
Penelitian ekstraksi mangrove dilakukan dengan cara membersihkan sampel yang akan diujikan, yaitu daun, buah, dan bunga. Kemudian, sampel dipotong-potong kasar dan dikeringkan. Setelah itu, sampel ditimbang.
Methanol ditimbang dengan perbandingan 1:4 dengan menggunakan gelas ukur, kemudian sampel yang sudah dikeringkan direndam kedalam tabung erlenmeyer yang sebelumnya sudah diisi methanol, ditutup dengan kertas aluminium. Setelah klorofil terangkat, selanjutnya dilakukan penyaringan terhadap larutan tersebut hingga menghasilkan produk yang pekat untuk diujikan dengan TLC.
Selain menambah ilmu pengetahuan mangrove bagi para KeSEMaTER, keahlian ekstraksi mangrove juga sangat penting diaplikasikan dalam berbagai program pendampingan mitra kerja dan masyarakat KeSEMaT, untuk mempopulerkan fungsi dan manfaat mangrove, terutama dalam bidang farmasi. Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan foto bersama.
No comments:
Post a Comment