LATAR BELAKANG
Ekosistem hutan mangrove merupakan komunitas tumbuhan pesisir yang memiliki manfaat sangat besar, antara lain sebagai daerah pemijahan jenis biota tertentu, daerah asuhan ikan-ikan ekonomis penting, penyedia nutrien dan zat hara penting, serta fungsi fisik yang sangat besar seperti menjaga daerah pesisir dari abrasi.
Secara umum, kondisi mangrove di Indonesia khususnya Pantai Utara Jawa Tengah berada dalam tingkatan yang sangat mengkhawatirkan. Menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang, hutan mangrove Kota Semarang, yang rusak atau hilang mencapai 11 ha dari total luasan hutan mangrove 36, 51 ha.
Semarang merupakan ibukota provinsi dari Jawa Tengah, yang beberapa tahun terakhir ini mengalami masalah lingkungan yang cukup berat, salah contohnya adalah rob. Dengan kasus yang terjadi ini, bukan tidak mungkin rob yang terjadi di wilayah Semarang akan bertambah semakin parah.
Sayangnya, belum banyak masyarakat yang mengerti akan dampak dan bahaya yang ditimbulkan dari hal tersebut. Rob dapat menyebabkan air laut menggenangi rumah warga yang berada di sekitar wilayah pantai. Ditambah lagi dengan kerusakan mangrove di wilayah Semarang, maka akan memperluas dampak dari rob tersebut. Karena itu, dibutuhkan adanya rasa kepedulian dari masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta mangrove.
Memperhatikan kondisi tersebut di atas, maka KeSEMaT berinisiatif menyelenggarakan program Mangrove Merdeka dengan tema “Merah Putih Mangroveku”, yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-70 Tahun.
Program ini berisikan kegiatan upacara bendera di lumpur yang akan dilakukan serentak pada delapan kota, yaitu Jakarta, Semarang, Malang, Yogyakarta, Tangerang, Serang, Medan dan Langsa. Kegiatan upacara bendera akan diiikuti oleh KeMANGTEER dan masyarakat umum pada masing – masing kota.
Kegiatan Mangrove Merdeka merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh KeSEMaT pada lima tahun terakhir. Kegiatan ini diselenggarakan oleh KeSEMaT bersama dengan Yayasan IKAMaT, CV KeMANGI dan KeMANGTEER.
TUJUAN UMUM
Melakukan kegiatan upacara bendera di lumpur mangrove yang akan dilakukan serentak di delapan kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Semarang, Malang, Yogyakarta, Tangerang, Serang, Medan dan Langsa dalam rangka memperingati HUT RI ke-70 Tahun.
TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan rasa cinta tanah air atas kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah dicapai tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Mewujudkan semangat kepahlawanan yang tumbuh dari pengorbanan para pahlawan pada masa kemerdekaan.
3. Meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan jiwa konservasi masyarakat umum akan pentingnya ekosistem mangrove, khususnya kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
4. Membantu program penyelamatan dan rehabilitasi mangrove di Pantai Utara Jawa Tengah.
DESKRIPSI KEGIATAN
Pada tahun ini, Mangrove Merdeka memiliki konsep yang berbeda, jika pada tahun yang lalu peserta kegiatan upacara hanya diikuti oleh afiliasi KeSEMaT saja, namun pada tahun ini masyarakat umum dapat berpartisipasi.
Kegiatan akan diawali dengan berkumpulnya peserta di GSG Undip untuk diberikan pengarahan mengenai teknis acara. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menuju ke lokasi upacara di Desa Trimulyo, Kecamatan Genuk, Semarang dengan perkiraan waktu 45 menit.
Peserta akan mempersiapkan diri dan melakukan gladi bersih sebelum upacara dimulai. Upacara bendera dalam memperingati HUT RI ke-70 ini akan dilaksanakan secara khidmat.
Setelah upacara selesai, kegiatan Mangrove Merdeka ditutup dengan sesi foto bersama, bersih diri dan pembagian snack kepada peserta. Selanjutnya peserta diperbolehkan untuk pulang.
TEKNIS ACARA
Upacara bendera ini dilakukan dengan teknis sebagai berikut, yaitu:
1. Peserta Mangrove Merdeka adalah untuk masyarakat umum, dibagi menjadi dua, yaitu Petugas Upacara dan Peserta Upacara.
2. Petugas Upacara terdiri dari 11 orang, yaitu 1 orang Pembina Upacara, 1 orang Pemimpin Upacara, 1 orang Pembawa Acara, 3 orang Pengibar Bendera, 1 orang Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945, 1 orang Pembaca Teks Proklamasi, 1 orang Pembawa Teks Pancasila, 1 orang Pembaca Doa dan 1 orang Dirijen Upacara.
3. Tiang bendera didirikan dari bambu yang dikondisikan pada lokasi upacara.
4. Pengibaran bendera tidak diperbolehkan untuk mengenai lumpur atau air (kotor).
5. Persyaratan Peserta Upacara:
a. Peserta Upacara terdiri dari afiliasi KeSEMaT dan masyarakat umum.
b. Peserta Upacara mengenakan jas almamater atau pakaian instansi masing - masing.
c. Peserta Upacara dihimbau untuk menggunakan topi.
d. Bagi peserta yang ingin ikut berpartisipasi diwajibkan untuk mendaftar dengan cara SMS: MANGROVER_NAMA LENGKAP_INSTANSI yang dikirimkan ke Contact Person masing – masing kota. Contoh : MANGROVER_NUR PIRIN_KeSEMaT.
e. Khusus untuk pelaksanaan upacara Mangrove Merdeka di Kota Semarang, silahkan kirim SMS Anda ke +62857 2875 6163 (Ardyan) maksimal tanggal 16 Agustus 2015. Upacara akan dilaksanakan di kawasan mangrove Trimulyo.
g. Biaya pendaftaran gratis, atau tidak dipungut biaya apapun.
h. Peserta Upacara dihimbau untuk membawa alat transportasi pribadi.
i. Bagi peserta di luar kota Semarang, dipersilahkan menghubungi KeMANGTEER di kota regional masing-masing.
SUSUNAN ACARA
15 Agustus 2015
TM di Taman Elizabeth, Semarang, pukul 16.00 WIB
16 Agustus 2015
Penanaman mangrove di Mangungharjo, Semarang, mulai pukul 07.00 WIB
17 Agustus 2015
Upacara Bendera di Lumpur Mangrove di Trimulyo, Semarang, mulai 06.00 - 10.15 WIB
06.00 – 06.30 WIB Peserta Berkumpul di GSG Undip
06.30 – 06.45 WIB Briefing Peserta
06.45 – 07.30 WIB Peserta Berangkat Menuju Lokasi Upacara
07.30 – 08.00 WIB Persiapan Upacara dan Gladi Bersih
08.00 – 09.30 WIB Upacara Bendera
09.30 – 09.45 WIB Penutup dan Foto Bersama
09.45 – 10.15 WIB Bersih Diri
10.15 WIB Upacara Selesai
Susunan acara disusun secara tentative
KONTAK DAN INFORMASI
Segala bentuk korespondensi berkaitan dengan MM 2015 bisa ditujukan kepada:
Sdr. Ardyan Syahputra Haryanto
Staf Menteri Komunikasi dan Publikasi
HP +62857 2875 6163 P. (024) 70527552 F. (024) 7474698
E. kesemat@undip.ac.id W. www.kesemat.undip.ac.id
PENUTUP
Demikian press release ini dibuat. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kelestarian ekosistem mangrove. Atas kerjasama semua pihak yang mendukung kegiatan ini, kami sampaikan terima kasih.
No comments:
Post a Comment