Semarang - KeSEMaTBLOG. Kabar gembira! Beberapa waktu ke depan, akan segera hadir Katering Mangrove Mas Jamang yang merupakan inovasi terbaru dari Mas Jamang. Katering ini akan menyajikan menu-menu makanan dan minuman bergizi nan lezat yang semuanya berasal dari bahan dasar tepung buah mangrove yang kaya karbohidrat dan protein dari jenis Lindur, Api-api dan Ketapang, juga dicampur Jeruju yang menghasilkan zat anti kanker.
"KeSEMaT terkenal di kancah nasional dengan tepung mangrovenya. Penelitian tepung mangrove memang sudah sangat berkembang di KeSEMaT. Kami bekerjasama dengan KeSEMaT dan mengeksekusi produk-produk tepung mangrove berikut turunannya," terang CEO Mas Jamang dan Batik Bakau, Sdr. Cahyadi Adhe Kurniawan.
"Benar sekali, jadi selain produk stik, peyek dan kerupuk mangrove yang sudah beredar di pasaran, kami juga akan membuat variasi jajanan dan minuman dari mangrove yang lebih beragam. Ada jajanan pasar mangrove ala Mas Jamang, seperti dawet, klepon, nagasari dan lainnya. Juga akan ada lapis legit, donat anti kanker, puding, dan masih banyak lagi. Selain mengkampanyekan pelestarian mangrove, Katering Mas Jamang juga hadir sebagai sebuah solusi bagi ketersediaan makanan dan minuman yang sehat, lezat dan bergizi dari mangrove," jelas Sdr. Cahyadi lebih lanjut.
Menurut Sdri. Sulistiowati (staf ahli MENDIKTAN) yang juga koordinator Mas Jamang dari KeSEMaT, pihaknya senang sekali dapat bekerjasama dengan Mas Jamang dan mengembangakan manajemen dan inovasi produk terbarunya berupa katering.
"Saya dan tim yang membidangi Mas Jamang di KeSEMaT, senang sekali dapat bergabung dengan Mas Cahyadi dan membuat inovasi baru Mas Jamang. Jadi, kita mulai akan memperkenalkan konsep baru berupa katering untuk mempopulerkan olahan makanan dari mangrove kepada masyarakat yang lebih luas," ujarnya.
"Katering Mas Jamang, nantinya juga akan menjadi tempat kami belajar berwirausaha agar saat lulus kuliah nanti, syukur-syukur, kami dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang banyak. Industri kreatif dari KeSEMaT sudah sangat berkembang, jadi kami sangat terbantu, karena sudah dapat menyerap ilmunya selama masih duduk di bangku kuliah," tutupnya. (EA).
No comments:
Post a Comment