"Di bawah bimbingan Bapak Handung Nuryadi, mantan Presiden KeSEMaT yang juga koordinator Lab. Terpadu UNDIP, hari ini, kami sudah mulai masuk lab, setelah kemarin rapat-rapat dan ke lapangan ambil sampel. Ke depan, semoga kami akan dapat menghasilkan produk-produk manprod, seperti sabun, lulur, shampo, lotion dari mangrove dan lain-lain, yang bermanfaat bagi masyarakat dan juga dapat mengembangkan ilmu bioteknologinya di Indonesia," jelas Sdr. Anggi Setiabudi (staf MENDIKTAN) selaku koordinator Manprod.
Masih menurut Sdr. Budi, pihaknya memiliki target untuk dapat menghasilkan pasta dari mangrove yang kemudian dapat diolah menjadi beragam produk bahan alami.
"Bersama tim, kami memiliki tujuan ke depan untuk memiliki warga binaan yang mengolah bahan-bahan alami dari mangrove. Dua hari ini, dengan metode maserasi atau perendaman, kami sudah berhasil melakukan ekstraksi. Hasilnya juga sudah di-filter dan siap untuk dikeringkan," jelasnya lebih lanjut.
Tim Manprod terdiri dari tujuh orang KeSEMaTER lintas departemen dari kabinet KeSEMaT Daniswara.
"Selain pemetaan mangrove, silvikultur, wirausaha dan masih banyak lagi pengembangan ilmu mangrove, sesuai dengan pedoman dari Silabus Mangrove KeSEMaT, melalui Manprod ini, kami punya tujuan untuk mengembangkan ilmu ekstraksi dan menghasilkan produk-produk alami dari mangrove yang berguna bagi masyarakat luas," jelas Sdr. Mahbub Murtiyoso (Presiden).
"Mangrove banyak mengandung obat-obatan, juga bisa diolah menjadi makanan dan banyak mengandung karbohidrat juga protein. Selain itu, lulur mangrove, senyawa anti oksidan lainnya yang terkandung dalam mangrove, juga ingin kami gali lagi," pungkasnya. (ES).
No comments:
Post a Comment