Peserta dijelaskan tentang pengenalan dan cara penanaman mangrove. Di sini, peserta diberikan pengetahuan mengenai teknik pembibitan dan menanam mangrove secara baik dan benar.
"Kegiatan ini menggabungkan antara pengajaran mangrove dengan penanaman mangrove. Kami melakukannya langsung di sekitar lokasi penanaman mangrove. Tadi habis ngajar di Rumah Mangrove yang letaknya di tengah kawasan mangrove. Jadi, siswa dan siswi diharapkan dapat melihat secara langsung bentuk mangrove aslinya. Kami mengenalkan mangrove sejak dini,” jelas Sdr. Hatta Adi Failasuf (MENPORSI).
Pada pukul 10.00 WIB, dimulailah sesi penanaman bibit mangrove. Saat penanaman, peserta yang berjumlah 27 orang siswa/i SD Islam Daarul Muwahidin ini, sangat antusias dalam menanam mangrove. Hal ini dibuktikan dengan rasa senang mereka saat menanam dan bermain lumpur.
"Senang banget bisa main lumpur dan nanem mangrove. Kapan lagi, bisa nanem mangrove kayak gini. Asyik banget," kata salah satu siswa yang ternyata baru pertama kali menanam mangrove.
Keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar yang dilanjutkan dengan ishoma dan ditutup dengan foto bersama.
"Semoga dengan kegiatan ini, kita dapat terus mengkampanyekan mangrove, terutama kepada generasi muda di Indonesia, karena merekalah yang akan mewarisi mangrove di bumi ini dan tentu saja menjadi penentu kebijakan mangrove di negara kita, di masa mendatang," pungkas MENPORSI. (ES).
No comments:
Post a Comment