Semarang - KeSEMaTBLOG. "Pada tanggal 28 Maret 2017, di siang hingga sore hari, Prof. Sudharto, mantan Rektor UNDIP Semarang, mengadakan kunjungan ke Maroon MEP. Dalam kesempatan ini, beliau berdiskusi mangrove bersama KeSEMaT dan Yayasan IKAMaT, juga dengan PT. Phapros dan petani METAL selaku pengelola ekowisata. Banyak hal yang didiskusikan, termasuk pengembangan Maroon MEP kedepan," jelas Sdri. Riani M. (staf ahli MENDIKTAN).
Dalam kesempatan ini, selain Sdri. Riani M., KeSEMaT diwakili juga oleh Sdr. Vito D. (MENWEBNET) dan Sdr. Febryadi Fajar S. (Presiden). Hadir juga Pembimbing KeSEMaT, yaitu Dr. Rudhi Pribadi yang turut mendampingi Prof. Sudharto serta beberapa Alumni KeSEMaT.
Sebagai informasi, Maroon MEP atau Maroon Mangrove Edu Park, adalah ekowisata mangrove yang pembangunannya diinisiasi oleh PT. Phapros, Lanumad dan yayasan milik KeSEMaT, yaitu Yayasan IKAMaT.
Pengelola Maroon MEP menjelaskan mengenai konsep awal pengembangan, kegiatan yang sudah, sedang dan akan dilakukan, termasuk grand design Maroon MEP kedepan yang akan dilengkapi dengan banyak fasilitas, seperti mushola, sekretariat, papanisasi spesies mangrove, shop, dan lain-lain.
"Para petani mangrove di sini menceritakan mengenai kondisi mangrove yang dulu dan sekarang, juga permasalahan pertambakan mereka yang sudah tidak produktif sebagai akibat dari penebangan mangrove dan perubahan bentang alamnya. Ini jelas mempengaruhi mata pencaharian mereka. Jumlah ikan semakin sedikit," terang Presiden KeSEMaT. "Dengan adanya Maroon MEP, mereka berharap makin banyak yang menanam dan peduli mangrove sehingga bentang alam pesisir bisa pulih, ikan semakin banyak dan kehidupan mereka lebih sejahtera," pungkasnya. (TB).
No comments:
Post a Comment