KHKT 2020 diawali dengan Tahapan Seleksi Administrasi dan Pengumpulan Berkas CAMaT 2020. Tahapan selanjutnya yang harus dilalui para CAMaT adalah Tahapan Tes Wawancara dan Tahapan Tes Ujian Tulis. Tahapan ini dilakukan pada tanggal 2 - 4 Maret 2020 di Kantor KeSEMaT.
Tahapan Tes Wawancara dan Tes Ujian Tulis
Pada tahapan ini, CAMaT diuji potensinya di tiga ruangan yang berbeda tema, yaitu Kepemimpinan dan Organisasi, Loyalitas dan Motivasi dan Public Speaking dan Kreatifitas. Tahapan ini juga dihadiri oleh para AMaT yang didampingi para KeSEMaTER lainnya.
Sebelum melewati Tahapan Tes Wawancara, CAMaT melakukan Tahapan Tes Ujian Tulis terlebih dahulu, dimana ujian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar pengetahuan mangrove dari para CAMaT.
“Di ruangan Kepemimpinan dan Organisasi ini, kami ingin mengetahui pengetahuan CAMaT tentang makna dari sebuah organisasi dan cara mengorganisir organisasi. Selain itu, kami juga ingin tahu karakter pribadi dan kepemimpinan CAMaT,” kata Sdr. Gagas Tri Pamungkas (MENPORSI). “Setelah itu, pada ruangan Loyalitas dan Motivasi, kami ingin tahu bagaimana loyalitas mereka kepada KeSEMaT dan motivasi mereka masuk KeSEMaT,” tambahnya.
Selanjutnya, pada ruangan Public Speaking dan Kreatifitas, para CAMaT diminta untuk mendeskripsikan potensi yang dimilikinya, mulai dari seni, olahraga, soft skill, bahasa, teknologi informasi dan lain-lain.
Tahapan Pembekalan
CAMaT yang berhasil lolos pada Tahapan Tes Wawancara dan Tes Ujian Tulis, selanjutnya mengikuti Tahapan Pembekalan yang telah dilaksanakan pada tanggal 11 - 12 Maret 2020. Pada tahap ini, CAMaT diberikan pembekalan terkait dasar-dasar organisasi KeSEMaT, mulai dari pengenalan afiliasi KeSEMaT, nilai organisasi, hingga simulasi teknik penyampaian proposal kepada pihak-pihak terkait. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari satu malam ini, bertempat di Kantor KeSEMaT.
“Selain bertujuan memberi pembekalan kepada CAMaT, tahapan ini juga bertujuan mengenalkan CAMaT dengan lingkungan kerja mereka nantinya, bila diterima menjadi ABK,” ungkap Sdri. Ega Nadya Utami (Staf Ahli MENSETSI).
Kegiatan diawali dengan penyampaian materi tentang profil KeSEMaT oleh Presiden KeSEMaT. Selain materi tentang profil KeSEMaT, disampaikan juga materi mengenai afiliasi KeSEMaT, nilai-nilai organisasi, loyalitas, kepemimpinan dan kreatifitas. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan proposal yang telah disusun sebelumnya oleh CAMaT XX.
"Pada hari kedua, dilakukan kegiatan jalan sehat dan sarapan bersama, baik oleh CAMaT XX maupun panitia KHKT 2020," kata MENPORSI. "Hal ini, bertujuan untuk lebih mengakrabkan diri antara satu dengan yang lainnya. Tahapan Pembekalan ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan selama mengikuti rangkaian kegiatan, dan pemberian nama mangrove untuk setiap CAMaT, beserta harapan dari nama mangrove tersebut," jelasnya lebih lanjut.
Tahapan Diklat Mangrove (DIKROVE) I
Tahapan DIKROVE I berlangsung selama dua hari. Hari pertama dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2020 di Ruang 403 Departemen Ilmu Gizi, Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang. Pada hari pertama, diajarkan materi mengenai ilmu dasar pengetahuan tentang mangrove, cara berprestasi bersama KeSEMaT dan pemetaan mangrove.
Pada tanggal 15 Maret 2020, dilaksanakan DIKROVE I hari kedua di ruang 111 Gedung D Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP, Semarang yang dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 15.10 WIB.
Dalam DIKROVE I hari kedua, para CAMaT dikenalkan nilai-nilai dan budaya berorganisasi hingga metode-metode berorganisasi yang diterapkan di KeSEMaT, seperti teknik public speaking dan lobbying.
Dalam DIKROVE I, juga diberikan materi yang berkaitan dengan ilmu mangrove, seperti produk hasil olahan mangrove, teknik pengambilan data mangrove di lapangan, pemetaan mangrove, pembuatan herbarium hingga pembuatan transek.
Juga terdapat materi pengenalan dari beberapa afiliasi KeSEMaT, yaitu MANGROVEMAGZ dan Mangrover Unite, yang langsung disampaikan oleh masing-masing CEO-nya, yaitu Sdr. Ganis Riyan Efendi dan Sdr. Bifa Aulia Manuhuwa.
“Banyak ilmu mengenai mangrove dan cara berorganisasi yang baik, yang dapat diambil dari DIKROVE I ini. Untuk itu, kami berharap agar para CAMaT XX akan memiliki bekal-awal, sebelum mereka diterima menjadi anggota KeSEMaT, sehingga mereka dapat mengenal KeSEMaT dari nilai-nilai, kultur dan budaya organisasi yang berhasil dikembangkan KeSEMaT, selama ini,” tutur Sdri. Sari Poncowati (MENSEK).
Tahapan Ujian DIKROVE I
Setelah Tahapan DIKROVE I, tahapan dilanjutkan dengan Tahapan Ujian DIKROVE I, yang merupakan tahapan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mangrove para CAMaT XX pada saat Tahapan Pembekalan dan DIKROVE I.
Tahapan ini berlangsung pada tanggal 21 Mei 2020, yang diikuti oleh lima belas (15) CAMaT XX. Kegiatan ini, dilakukan secara online menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings (ZCM). Ujian dibagi menjadi dua sesi, yaitu ujian tertulis dan ujian lisan.
“Ujian kali ini merupakan ujian pertama, yang dilakukan secara online. Hal ini dilakukan, atas pertimbangan keadaan yang tidak memungkinkan untuk melakukan ujian seperti biasanya,” jelas MENSEK, selaku Ketua Panitia KHKT 2020. “Meskipun dilakukan secara online, namun para CAMaT XX tetap antusias mengikutinya. Hal tersebut dapat dilihat dari penampilan CAMaT saat mengikuti ujian, yang mendapatkan banyak apresiasi dari panitia,” tambahnya lebih lanjut.
Tahapan KeSEMaTOUR
Setelah mengikuti serangkaian tahapan dalam KHKT 2020, tibalah CAMaT XX pada tahapan seleksi akhir, yaitu KeSEMaTOUR (KT) yang diikuti oleh 15 CAMaT terpilih. KT dilakukan dengan maksud untuk menerapkan ilmu dan pengetahuan yang sudah diberikan pada tahapan-tahapan KHKT 2020.
Pada saat KT, juga terdapat Prosesi Pelantikan Lapangan KeSEMaTER XX yang berarti sebuah simbolisasi bahwa Calon ABK XX telah resmi menjadi ABK XX. KT 2020 dilakukan di rumah masing-masing, menggunakan platform ZCM tanpa meninggalkan nilai dan makna dari KT.
KT Hari Pertama
Hari pertama, KT dimulai dengan Sharing Session Bersama Tokoh Mangrove. Kegiatan diawali dengan sambutan-sambutan yang dilanjutkan dengan pemaparan dari Sdr. Aristo Hendrasta, selaku Sekjen KeMANGTEER Indonesia 2019/2020.
“KeSEMaT adalah organisasi yang luar biasa. Maka, saya merasa Adik-adik CAMaT haruslah bangga, jika nantinya dipilih dan menjadi bagian dari Keluarga KeSEMaT,” tutur Sdr. Aristo.
Sekjen mengisahkan pengalaman pribadinya sebagai tokoh-muda mangrove, sehingga berhasil menggugah minat dan antusiasme dari para CAMaT XX. Mereka mengajukan banyak pertanyaan kepada Sdr. Aristo.
Kegiatan dilanjutkan dengan Presentasi Kelompok. Para CAMaT XX memulainya dengan jargon kelompok, kemudian menjelaskan spesifikasi mengenai suatu jenis mangrove yang diulas mulai dari klasifikasinya, hingga ciri unik yang membedakan jenis tersebut dengan jenis lainnya.
“Walaupun KT kali ini dilakukan secara online, tapi semuanya nampak antusias, dan rangkaian acara juga berjalan lancar,” terang Sdr.Paspha Ghaishidra Muhammad Putra (Presiden).
KT Hari Kedua
Pada tanggal 13 Juni 2020, telah dilaksanakan Praktik Pengolahan Data Mangrove. Praktik ini merupakan lanjutan dari rangkaian KHKT 2020, dengan tujuan untuk memberi pengetahuan kepada para CAMaT XX mengenai teknik pengolahan data mangrove.
Kegiatan ini dibimbing oleh Sdr. Muksin Purnama (AMaT). Sebelum memulai pengolahan data, CAMaT XX terlebih dahulu diajarkan mengenai teknik pengambilan data di suatu lokasi.
Praktik Pengolahan Data Mangrove
“Sebelum mengambil data mangrove, kita terlebih dahulu harus melakukan survei lapangan dan melakukan studi literatur. Hal ini penting dilakukan, untuk mengurangi kesalahan pada saat pengambilan data,” kata Sdr. Muksin.
Praktik pengolahan data mangrove menghitung data-data keseragaman, keanekaragaman, indeks dominansi spesies, basal area, nilai penting dan lain-lain.
“Pengolahan data yang dilakukan pada hari ini, sangat menarik bagi saya. Melalui pengolahan data mangrove ini, akan dapat dijadikan acuan untuk melakukan penanaman mangrove di suatu lokasi,” ujar Sdr. Isnan Arifin Hidayat, selaku CAMaT XX.
Menjelang siang, acara dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) dan Pentas Seni (PS). FGD berlangsung seru. FGD yang membawa tema Mangrove versus Tol Tanggul Laut Semarang - Demak ini, membuat CAMaT XX saling mengkritisi kebijakan masing-masing.
FGD dan PS
Dalam FGD, para CAMaT XX dibagi menjadi empat peran, yaitu sebagai pemerintah, LSM, akademisi dan masyarakat.
“FGD-nya bagus. Pemaparan dari tiap CAMaT sangat sesuai dengan kondisi riil yang terjadi di lapangan,” puji Sdri. Faradian Nurul Hapsari (MENPUSMAT), selaku moderator FGD. “Berdasarkan pemaparan dari CAMaT XX, saya berharap agar saat mereka di KeSEMaT, akan selalu kritis dan membuka mata untuk setiap permasalahan yang dapat mengganggu pelestarian ekosistem mangrove,” tambahnya.
Setelah FGD selesai, acara dilanjutkan dengan PS. PS diisi dengan penampilan karya dari CAMaT XX, baik secara kelompok maupun angkatan. Karya dari CAMaT XX dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu menyanyi, menari, musikalisasi puisi dan kampanye mangrove.
“Saya terkejut dengan hasil karya dari para CAMaT XX. Walaupun dilakukan secara online, karya mereka bagus-bagus dan maksimal,” ujar Sdr. Muhammad Faiz Ilyas (MENSETSI), selaku Master of Ceremony (MC). “Penampilan CAMaT XX sangat kreatif. Para panitia dan AMaT yang hadir terlihat sangat menikmati penampilan mereka. Hal ini merupakan hal yang baik, karena nantinya bersama KeSEMaT, mereka diharapkan dapat lebih mengembangkan talenta dan bakat yang mereka miliki, untuk kampanye penyelamatan ekosistem mangrove,” terangnya lebih lanjut.
PS ditutup dengan penampilan gabungan dari CAMaT XX dan KeSEMaTER XIX.
“Penutupan PS ini sangat manis dan tentunya akan sangat meninggalkan kesan bagi kami semua. Semoga dari PS ini, akan menjadi batu loncatan bagi angkatan CAMaT XX dan KeSEMaTER XIX untuk membangun kebersamaan dalam menjalakan roda kepengurusan sampai akhir periode nanti,” ujar Sdri. Sari.
KT Hari Ketiga
KT hari ketiga merupakan Pelantikan ABK Angkatan XX. Acara diawali dengan sambutan yang diberikan oleh Ketua Panitia, Presiden KeSEMaT periode 2019-2020, Perwakilan AMaT dan Perwakilan dari Tokoh Mangrove.
“Pelantikan online seperti ini, baru pertama kali dilaksanakan, namun hal ini tidak menyurutkan semangat dari para CAMaT, dan kesakralan pelantikan tetap terjaga,” ungkap Sdr. Raditya Rizki Ananta (DP). “Selamat kepada para KeSEMaTER XX yang telah terpilih. Saya berharap, para ABK XX yang telah dilantik, akan mampu mengemban amanah sebagai KeSEMaTER dengan baik. Mari bersama, bekerja dan berkarya untuk mangrove Indonesia dan dunia,” lanjutnya.
Dengan selesainya pelantikan di KT, maka berakhir pula seluruh rangkaian KHKT 2020. Kegiatan diakhiri dengan doa dan foto bersama. (ADM/AP/SP).
No comments:
Post a Comment