Selanjutnya, hal-hal (menyedihkan) seperti inilah, yang kiranya juga membuat KeSEMaT begitu getol untuk melakukan berbagai upaya konservasi mangrove di sepanjang pantai Utara Jawa. Selain itu, berbagai usaha konservasi ini, tentunya juga untuk mencegah hilangnya jenis-jenis mangrove endemik dan langka yang ada di Indonesia (bahkan dunia).
Mengingat begitu besarnya manfaat mangrove bagi kehidupan manusia dan lingkungan, sudah sewajibnya berbagai upaya penyelamatan jenis-jenis mangrove ini tidak hanya menjadi “kewajiban” KeSEMaT semata, melainkan juga menjadi tanggung jawab kita bersama.
Masih menurut Noor, dkk (1999) bahwa untuk kepentingan konservasi serta pengelolaan sumberdaya alam, jenis-jenis yang bersifat langka dan endemik haruslah diberi perhatian lebih. Hanya sedikit jenis mangrove yang bersifat endemik di Indonesia. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena buah mangrove mudah terbawa oleh gelombang dan tumbuh di tempat lain.
Selain Amyema anisomeres (mangrove sejati), masih terdapat 2 jenis endemik lainnya (mangrove ikutan), yaitu Ixora timorensis (Rubiaceae) yang merupakan jenis tumbuhan kecil yang diketahui berada di Pulau Jawa dan Kepulauan Sunda Kecil, serta Rhododendron brookeanum (Ericaceae) yang merupakan epifit berkayu yang diketahui berada di Sumatera dan Kalimantan.
Dalam hal kelangkaan, di Indonesia terdapat 14 jenis mangrove yang langka, yaitu:
1.Lima jenis umum setempat tetapi langka secara global, sehingga berstatus rentan dan memerlukan perhatian khusus untuk pengelolaannya. Jenis-jenisnya adalah Ceriops decandra, Scyphiphora hydrophyllacea, Quassia indica, Sonneratia ovata, Rhododendron brookeanum (dari 2 sub-jenis, hanya satu terkoleksi).
2.Lima jenis yang langka di Indonesia tetapi umum di tempat lainnya, sehingga secara global tidak memerlukan pengelolaan khusus. Jenis-jenis tersebut adalah Eleocharis parvula, Fimbristylis sieberiana, Sporobolus virginicus, Eleocharis spiralis dan Scirpus litoralis.
3.Empat jenis sisanya berstatus langka secara global, sehingga memerlukan pengelolaan khusus untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Jenis-jenis tersebut adalah Amyema anisomeres, Oberonia rhizophoreti, Kandelia candel, dan Nephrolepis acutifolia. Dua diantaranya, A. anisomeres dan N. acutifolia hanya terkoleksi satu kali, sehingga hanya diketahui tipe setempat saja.
Salam kenal buat rekan-rekan pengelola blog ini.
ReplyDeleteThanks banget dah masuk ke blog ku.
BTW, Mangrove jenis Ceriops decandra n Scyphiphora hydrophyllacea ini juga ada di Maluku lho..... Aq belum tahu ada di sekitar Jayapura atau tidak, tapi ntar aku check n recheck ya.