Foto ini kami abadikan, sesaat setelah kami keluar dari lokasi syuting yang pertama yaitu bedeng persemaian bibit mangrove, menuju ke lokasi syuting berikutnya yaitu lokasi penanaman bayi mangrove kami. Keberadaan BBM, tak lepas dari semakin lebatnya pohon-pohon mangrove yang ada di AMK.
Tujuh tahun yang lalu, tepatnya tahun 2001, tak pernah sekalipun kami melihat pemandangan indah nan menawan, seperti ini, yaitu berbagai spesies BBM nampak bermain-main di langit pantai Teluk Awur yang (sebenarnya) indah. Di tahun itu, pantai Teluk Awur Jepara, tak ubahnya bagai sebuah habitat mangrove mati, seperti lapangan sepakbola gersang yang tak ada deru nafas kehidupannya.
Untunglah, dengan tekun para KeSEMaTERS yang dibantu oleh pemerintah daerah, para donatur, Universitas Diponegoro, para donatur, masyarakat sekitar dan KeMANGTEER, terus menerus melakukan usaha pemulihan kembali ekosistem mangrove di Teluk Awur, dengan cara melakukan penanaman berbagai spesies mangrove di sana, di setiap tahunnya, melalui program-program mangrove KeSEMaT seperti Mangrove Cultivation (MC) dan Mangrove REpLaNT (MR).
Hasil dari usaha tak pernah putus ini adalah kembali pulihnya ekosistem mangrove di Teluk Awur sehingga berhasil menghidupkan habitat dan menyediakan tempat bertelur, berpijah, beranak pinak, mengasuh anak dan mencari makan bagi bagi flora dan fauna mangrove.
Sebenarnya tak hanya burung saja yang mulai “ramai” ditemukan di AMK. Berbagai jenis binatang mangrove lainnya seperti dari jenis ikan, kepiting, bivalvia, cacing, moluska, kerang, gastropoda, biawak, kupu-kupu, belalang, laba-laba, dan berbagai binatang lainnya, diduga juga semakin beragam jenisnya.
Khusus untuk BBM, sayang sekali kami belum mengetahui jenisnya. Namun demikian, dari beberapa informasi yang kami dapatkan dari masyarakat sekitar, mereka menyebut BBM di Teluk Awur dengan nama Burung Blekok atau Burung Kuntul. Selanjutnya, dari pengamatan kami, jenis BBM di sini juga tak hanya satu jenis saja. Dugaan kami, sedikitnya terdapat lima jenis BBM yang kini memilih AMK sebagai tempat tinggal, bersarang dan beranak pinak bagi keluarganya.
Ke depan, KeSEMaT berencana melakukan sebuah kegiatan pelatihan identifikasi BBM di AMK dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis BBM yang ada di AMK, sekaligus mengenalkan flora dan fauna mangrove kepada masyarakat umum. Untuk mewujudkan rencana ini, kami mengundang komunitas dan organisasi pecinta burung di Indonesia dan dunia, untuk mau “membantu” kami, dalam mewujudkan rencana pelatihan identifikasi BBM bersama dengan KeSEMaT. Kami tunggu partisipasi, Anda. Salam MANGROVER!
burung,
ReplyDeletecoba ke sbc.web.id
o ya lupa,
ReplyDeletebisa juga ke semarang.bird.web
di sini ada jenis-jenis burung plus poto2nya