Mangunharjo – KeSEMaTBLOG. Untuk kesekian kalinya, kembali kami melihat kambing memakan daun mangrove di Mangunharjo, Semarang. Lihatlah foto di samping ini. Ini adalah para kambing yang sedang menyantap daun Api-api di sore hari. Pemandangan seperti ini, adalah pemandangan umum yang biasa kami lihat di setiap kali kami melakukan program “monitoring” mangrove di Mangunharjo, Semarang.
Walaupun kambing termasuk salah satu binatang yang bisa menghambat pertumbuhan mangrove (terutama di tiga bulan pertama setelah bibit/propagul ditanam), namun warga setempat, agaknya tidak terlalu memusingkan “serangan” kambing-kambing, ini. Kumpulan kambing di Mangunharjo, memakan dedaunan mangrove yang berada di pinggir-pinggir tambak warga, yang ditanam dengan konsep silvofishery.
Warga sekitar, agaknya membiarkan saja fenomena ini. Hal ini tak lain dan tak bukan karena dua sebab, yaitu (1) kepemilikan kambing adalah dari mereka sendiri dan (2) dampak yang ditimbulkan dari aktivitas kambing-kambing ini, dianggap “tidak begitu merusak” bagi pertumbuhan mangrove-mangrove mereka. Memang benar, asalkan saja, mangrove bisa dibudidayakan dengan baik oleh mereka, maka sejatinya pelepasan kambing warga ke lokasi mangrove ini, “agak bisa” ditoleransi.
Namun demikian, lamanya proses pertumbuhan mangrove dari propagul sampai dengan menjadi pohon, sebaiknya juga menjadi pemikiran tersendiri bagi kelompok tani mangrove setempat, untuk mulai melarang kambing-kambing mereka memakan mangrove dan membentengi mangrovenya dari serangan kambing-kambing, mereka. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment