Pekalongan – KeSEMaTBLOG. Pada hari Senin (3/9), KeSEMaT yang diwakili oleh Sdr. Muhammad Faisal R, (Presiden) dan Dr. Rudhi Pribadi (Pembimbing) mendampingi Bp. Imam Sulistijono (Bina Produksi) dan Bp. Jamaluddin (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah) melakukan kegiatan rutin dari Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Jawa Tengah, yaitu monitoring dan evaluasi (monev) mangrove di daerah pantura Jawa Tengah.
Kegiatan monev bulan ini dilakukan di daerah Batang dan Pekalongan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi mangrove di daerah tersebut dan mengetahui permasalahan- permasalahan yang dihadapi oleh para petani mangrove dalam membudidayakan bibit mangrove serta menjalin koordinasi dengan dinas- dinas terkait dan para petani, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ekosistem mangrove dalam kehidupan sehari- hari.
Kegiatan dimulai dari Kabupaten Batang, tepatnya di obyek wisata Pantai Depok yang pada tahun 2010 menjadi lokasi kegiatan Ayo Tanam Mangrove (ATM) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan berlanjut ke Desa Sigandu, Kabupaten Pekalongan.
Hasil dari kegiatan tersebut adalah kondisi mangrove di lokasi pertama sangat bagus, khususnya dalam penggunan sistem wana mina (silvofishery) untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Sementara itu, di lokasi kedua, kondisi mangrovenya sangat memprihatinkan, karena adanya beberapa faktor, yaitu adanya pembangunan pelabuhan niaga di Desa Sigandu dan penggunaan lahan tambak warga yang dialihfungiskan sebagai kebun melati.
Dari hasil yang didapat dalam kunjungan monev ini, Tim KKMD Jateng beserta KeSEMaT akan mengambil beberapa tindakan dalam kaitannya untuk meningkatkan presentase jumlah mangrove-hidup yang terdapat di daerah Pantura Jawa Tengah.
No comments:
Post a Comment