Demak - KeSEMaTBLOG. Setelah melalui serangkaian acara yang panjang dalam kegiatan Mangrove REpLaNT (MR) 2013. Pada tanggal 3 November 2013, para peserta MR melanjutkan kegiatannya dengan melakukan aksi penanaman mangrove di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kota Demak.
Acara dibuka oleh ketua panitia MR 2013, yaitu Sdr. Aditya Sukma Bahari (Staff Ahli MENPORSI) dan sambutan-sambutan serta penanaman mangrove simbolis, oleh Presiden KeSEMaT dan para mitra kerja KeSEMaT.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan kepada peserta mengenai teknik pembibitan mangrove oleh Sdr. Ferri Septia Purwadi (Staff Ahli MENDIKTAN). Materi pembibitan mangrove dilengkapi dengan berbagai macam alat peraga yang mendukung kegiatan penanaman, seperti propagul, tali dan ajir.
Tahap penanaman mangrove, diantaranya: 1) siapkan ajir (bambu yang sudah dipotong dengan panjang 1 m); 2) siapkan bibit mangrove atau propagul; 3) gali lubang disamping ajir yang sudah ditancapkan dan masukkan bibit mangrove atau propagul ke dalam lubang; 4) tutup kembali lubang tersebut; 5) ikat dengan menggunakan tali rafia secukupnya.
Membuat lubang untuk bibit mangrove sebaiknya di dekat ajir dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran polibek dan dengan kedalaman dua kali lipat dari panjang polibek.
Selain itu, ajir berfungsi untuk penanda lokasi penanaman bibit mangrove, dan mempermudah seseorang melakukan penanaman, menjaga bibit mangrove tidak roboh pada saat terjadi air pasang, serta mempermudah dalam perhitungan kelulushidupan pada saat proses pemeliharaan dan monitoring.
Pada kegiatan penanaman tersebut, terlihat antusiasme dari para peserta yang sebelumnya belum pernah merasakan asiknya menanam mangrove di dalam lumpur.
“Seru Banget Nanam Mangrove di Lumpur!" ujar mereka.
Setiap peserta menanam 20 bibit mangrove dan sebanyak 1000 bibit mangrove telah tertanam. Setelah kegiatan pembibitan selesai, kemudian dilanjutkan dengan foto bersama. Salam MANGROVER!
No comments:
Post a Comment