Semarang – KeSEMaTBLOG. Setelah melaksanakan penanaman, para peserta dan panitia Mangrove Restoration (MANGRES) 2015 melaksanakan kegiatan pemeliharaan mangrove yang disebut dengan Monev (Monitoring dan Evaluasi). Monev ini dilakukan pada tanggal 2 Mei 2015. Kegiatan ini merupakan tahapan terakhir dari kegiatan MANGRES 2015 yang dilaksanakan di Desa Mangunharjo, Semarang.
Peserta berkumpul di Kantor KeSEMaT pukul 06.30 WIB. Dalam kegiatan tersebut, para peserta dan panitia bersama-sama berangkat menuju ke Desa Mangunharjo untuk melakukan melakukan penyulaman terhadap bibit mangrove yang telah mati.
Kegiatan ini dipandu oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Sdr. Bayu Eko Priyanto (Staf MENSETSI) dan Pak Ali Imron, selaku ketua Kelompok Tani Kalisantren.
Para peserta dan panitia sangat antusias dalam melakukan penyulaman untuk mengganti tali ke ajir yang sudah lepas.
"Bila sudah menanam, jangan lupa memelihara bibit mangrove yang telah kita tanam karena mangrove baru bisa berfungsi secara ekologi seperti mencegah abrasi pada tahun kelimanya," ujar Sdr. Bayu.
Ditemui di Kantor KeSEMaT, Presiden KeSEMaT, Sdr. Fahmi A. B. juga menjelaskan bahwa KeSEMaT menargetkan sampai puluhan ribu bibit mangrove yang akan ditanam, di tahun ini.
"Kami bekerjasama dengan banyak pihak di afiliasi mangrove kami, seperti dengan KeMANGTEER, IKAMaT dan juga KeMANGI, beserta dengan mitra kerja mereka masing-masing. Dengan upaya ini, kami ingin berkontribusi lebih besar lagi untuk menghijaukan pesisir dengan mangrove di pelosok-pelosok Indonesia," jelasnya.
Dengan adanya Monev ini, maka diharapkan bibit mangrove yang sudah ditanam memiliki kelulushidupan yang semakin tinggi agar produktifitas tambak di sekitar bibit mangrove yang telah ditanam, kedepannya akan semakin meningkat sehingga fungsi dan manfaat mangrove sebagai sabuk hijau pantai dapat berjalan optimal. Salam MANGROVER!
No comments:
Post a Comment