Semarang – KeSEMaTBLOG. Kalau ekosistem mangrove sudah hilang, memang penderitaan warga pesisir seperti yang terlihat pada foto di samping inilah yang akan terjadi. Abrasi, erosi, tambak hilang, pemukiman terancam dan desa tenggelam, adalah lima akibat dari puluhan dampak lainnya yang umum ditemui. Empat buah foto ini adalah hasil jepretan kami pada saat mengadakan survei lokasi proyek mangrove bersama dengan mitra kerja kami dari Thailand. Disaat kami meninjau program penanaman mangrove kelompok tani mangrove di sana, kami mendapati warga dan dinas lingkungan setempat, saling bergotong-royong membangun Alat Pemecah Ombak (APO) untuk mencegah abrasi makin meluas di pesisir Tugu.
Hilangnya mangrove, yang mencapai persentase hingga 80% di Tugu, telah membuat warga begitu khawatir akan nasib tambak dan pemukiman mereka. Untuk itulah, selain menanam mangrove di pesisir pantai yang terlindung, warga yang bekerjasama dengan dinas terkait, juga membuat APO berbagai jenis. Lihatlah foto di atas, APO telah dibuat dari karung beras bekas - yang diisi dengan pasir - dan beton, untuk melindungi tambak-tambak mereka dari terjangan gelombang laut yang ganas. Teknik pembuatan kedua jenis APO ini, berbeda. APO pertama, tentunya tidak memerlukan banyak uang selain tenaga swadaya. Akan tetapi, APO kedua, memang membutuhkan sentuhan proyek pemerintah sehubungan dengan mahalnya bahan APO, dan biaya pemasangan yang memerlukan honor tenaga pemasangnya.
Selanjutnya, walaupun terbalut nuansa proyek, tak kuasa juga kami melihat pemandangan warga Tugu yang bersusah payah dalam menancapkan ratusan beton ke dalam laut. Bila Anda mencermati keempat foto di atas, maka Anda akan merasakan betapa sulitnya proses penancapan beton-beton tersebut, karena harus dilakukan secara manual menggunakan bantuan bambu, satu-persatu! Memang, inilah yang harus kita bayar, apabila mangrove kita menghilang dari pesisir kita. Untuk itulah, agar kejadian di Tugu ini tidak terjadi di daerah Anda, janganlah Anda menebangi pohon-pohon mangrove di pesisir Anda. Apa pasal? Karena akar-akar mangrove yang kuat, terbukti mampu meminimalisir terjangan gelombang sehingga akan melindungi pesisir Anda dari abrasi bahkan tsunami. Mari bersama, jaga dan pelihara mangrove kita. Semangat MANGROVER!
Jakarta memang harus benar-benar waspada!!!
ReplyDeleteharus pindah ibukota tuh kyaknya....
ReplyDeletedipindah kmana? palangkaraya y?
ReplyDeleteSalam MANGROVER!
ReplyDeleteTrims rekan-rekan. selalu jaga mangrove kita, ya. Semangat MANGROVER!
tugu aja kyak gini gmna jkarta, ya?
ReplyDeleteMari bersatu untuk pelestarian mangrove dan pesisir kita. Semangat MANGROVER!
ReplyDelete