Semarang – KeSEMaTBLOG. Bekerja, keliling Indonesia! Memang itulah pekerjaan kami. Berkampanye, memberikan penyuluhan, meneliti dan mendokumentasikan beragam permasalahan mangrove yang ada di pesisir Indonesia bahkan dunia, itulah pekerjaan kami. Terjun langsung ke lapangan, bertemu dengan masyarakat pesisir, berdiskusi sembari mendengarkan keluh kesah mereka tentang kehidupannya yang selalu menderita sehubungan dengan makin menipisnya ekosistem mangrove yang ada di sekitarnya, adalah santapan kami sehari-hari.
Selama kurun waktu sembilan tahun ini, dari Sabang sampai Merauke, Alhamdulillah, sudah kami jelajahi. Dan, hasil dari temuan-temuan mangrove kami di lapangan itu, juga selalu kami hadirkan secara real time di Jaringan KeSEMaTONLINE.
Lihatlah empat foto di atas ini, searah dengan jarum jam, ini adalah foto kami para KeSEMaTER yang sedang bekerja menyuluh, menanam, mendampingi masyarakat pesisir dan meneliti mangrove di Mengare, Tambak Lorok, Pemalang dan Mangunharjo.
Permintaan pendampingan mangrove dari warga pesisir, ditahun kesembilan umur kami, memang begitu padatnya, sehingga membuat kami harus pintar-pintar membagi pekerjaan mangrove kami dengan kuliah. Dan, kami senang dengan kondisi ini. Ini berarti, di tahun 2010 ini, kami bisa memiliki ruang yang sangat lebar untuk bisa memberikan pendidikan dan pengetahuan mangrove kami kepada masyarakat Indonesia bahkan dunia, yang tidak mungkin terjadi di tahun tahun-tahun pertama kami berdiri.
Untuk itulah, kesempatan bekerja di mangrove sembari berkeliling Indonesia, benar-benar kami maksimalkan demi menyadarkan masyarakat untuk menjaga kelestarian mangrove kita, demi masa depan yang lebih baik.
Selanjutnya, bila ditanyakan mengenai apa sajakah suka dan duka kami selama mengarungi belantara mangrove Indonesia, kiranya tak pernah ada rasa duka melainkan suka. Asyiknya menjadi penyuluh mangrove seperti kami adalah, kami bisa bekerja sembari berkeliling ke pelosok-pelosok Indonesia, berpetualang menggali potensi dan keberagaman adat istiadat dan budaya Indonesia yang sangat kaya. Intinya, segala suka dan duka itu, kami jadikan sebagai sebuah pelajaran yang sangat berharga untuk kemudian kami gunakan sebagai bekal kami didalam melakukan penyuluhan mangrove ke masyarakat.
Hasil dari pekerjaan kami ini, - walaupun memang masih sedikit sekali lokasi mangrove yang sudah kami tangani-, semoga saja bisa melecut dan memberikan suntikan semangat bagi masyarakat, agar tidak patah semangat untuk berjuang dan terus berjuang didalam menyelamatkan ekosistem mangrove yang kita cintai, ini. Semangat MANGROVER!.
keren de kegiatan kesemat, mo tanya kak, oprec kesemat kpan ?mo ikut...gak sabar..trims
ReplyDeleteSalam MANGROVER!
ReplyDeleteBuat Dek Anjar, OPREK KeSEMaT akan dilakssanakan mulai bulan Desember 2010. Siap-siap, ya. Selalu update Jaringan KeSEMaTONLINE. Terima kasih.
Semangat MANGROVER!