Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada perhelatan Seminar Nasional Mangrove REpLaNT (MR) 2017 (12/11/17), salah satu afiliasi mangrove kami, Mangrove Map memperkenalkan program pemetaan mangrovenya yang berbasis partisipasi masyarakat, yaitu Mangrove Tag. Dikoordinatori langsung oleh CEO Mangrove Map, Bpk. Bagus R. D. A., aplikasi Mangrove Tag yang dipamerkan di booth pameran MR 2017 nampak menyita banyak perhatian peserta.
Sebagai informasi, Mangrove Tag yang dikembangkan oleh Mangrove Map, adalah sebuah program pembuatan peta mangrove berbasis partisipasi masyarakat yang berjargon ‘Petakan Mangrovemu.’
Mangrove Tag mengumpulkan data mangrove berdasarkan lokasinya yang disertai foto berkategori jenis, penanaman, kerusakan, ekowisata dan lainnya yang disertai dengan informasi lain yang berkaitan, seperti nama kontributor dan tahun foto.
Dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam memetakan mangrove, diharapkan dapat menarik minat mereka dalam upaya penyelamatan hutan mangrove di Indonesia.
Peta yang dihasilkan Mangrove Tag adalah kondisi riil hutan mangrove di Indonesia dan dunia karena dilaporkan langsung oleh masyarakat.
"Minat peserta terhadap Mangrove Tag sangat baik, ini terbukti dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan mengenai teknis unggah foto, syarat foto yang harus diunggah, dan lain-lain," terang CEO Mangrove Map. "Tadi, saya juga menjajaki kerja sama dengan mitra kerja KeSEMaT yang datang di MR 2017 ini, untuk kemungkinan pengembangan Mangrove Tag di masa depan," pungkasnya. (ADM/TB).
No comments:
Post a Comment