2.12.17

Mbak Jamat Eksis Abis di Hello Nature 2017

Jakarta - KeSEMaTBLOG. Senang sekali, dalam gelaran tahunan Hello Nature (HN) 2017 yang diselenggarakan oleh Greeners, Mbak Jamat diperkenalkan oleh KeMANGTEER Jakarta kepada para pengunjung yang hadir. Pada kesempatan ini,  KeMANGTEER Jakarta didaulat menjadi pembicara dalam Diskusi Panel bersama empat komunitas rekanan berbasis lingkungan, yang keseluruhan acaranya dilaksanakan pada tanggal 24 hingga 26 November 2017 bertempat di Buperta Ragunan, Jakarta Selatan.

Pada kesempatan kali ini, KeMANGTEER Jakarta bersama Yayasan Mangrove Indonesia (YMI) turut menjadi pembicara di bidang Konservasi Mangrove dengan tema Indonesia Darurat Mangrove. Hadir pula empat komunitas lainnya, yaitu Kukangku, Burung Indonesia, Indonesian Rainbow dan Indonesia Wildlife Photography.

Para pembicara saling bertukar pengalaman mengenai kiprah komunitas masing-masing mengenai aksinya, yang dilakukan sebagai bagian dari upaya konservasi alam Indonesia. Dalam kesempatan ini, Ketuteer Jakarta Nathasi memperkenalkan olahan mangrove kepada peserta diskusi.

Dicuplik dari Instagram KeMANGTEER Jakarta, dalam sesi Workshop Olahan Mangrove, Teer Retno juga mempraktikan cara membuat olahan mangrove dari tepung Lindur (Brugueira gymnorrhiza) untuk dijadikan peyek.

Mbak Jamat Eksis Abis
Teer Retno menggunakan campuran tepung Lindur dan parutan kasar sebagai campuran peyek, kemudian dia menambahkan udang rebon sebagai bahan pelengkap untuk menambah kelezatannya.

Tepung Lindur selain menjadi bahan tambahan peyek, juga dapat diolah sebagai bahan campuran kerupuk, stik, pangsit, dan kue-kue. Setelah acara masak selesai, peserta juga mencicipi dodol dan sirup Pidada.

Nampak Mbak Jamat eksis abis, dipajang di depan Teer Retno yang sedang memasak, mempraktikkan cara membuat olahan mangrove.

"Rasanya enak, nggak nyangka buah mangrove bisa dimasak jadi peyek yang enak," ujar salah satu peserta workshop.

Ditemui di Kantor KeSEMaT, Sdr. Hazim H. S. (staf MENWIRA) selaku koordinator Mbak Jamat dan Mas Bamat, yaitu dua label produk jajanan dan batik mangrove KeSEMaT mengungkapkan rasa senangnya karena Mbak Jamat yang baru saja diluncurkan beberapa hari yang lalu mendapat sambutan pasar yang baik.

"Jadi, KeMANGTEER Jakarta waktu itu borong satu kardus Mbak Jamat untuk dibawa ke pameran di acara HN 2017. Dengan hadirnya Mbak Jamat di Jakarta, harapan saya akan semakin banyak lagi masyarakat yang mengenal produk-produk olahan mangrove," jelas Sdr. Hazim.

Dengan adanya pengenalan olahan mangrove, maka diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang peduli untuk melestarikan hutan mangrove, karena mangrove memiliki nilai ekonomis yang dapat memberdayakan masyarakat lokal. (RT/SYF/ADM/KJKT).

No comments:

Post a Comment