Cilacap - KeSEMaTBLOG. Kawasan muara sungai Ijo Bodo yang berada di perbatasan Cilacap-Kebumen terdapat ekosistem mangrove, namun kondisinya telah rusak sebagai akibat dari pembukaan lahan untuk pertambakan dan pertanian. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi vegetasi mangrove sebagai upaya penegelolaan ekosistem wilayah ini.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2004. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Kawasan penelitian dibagi menjadi tiga lokasi. Lokasi 1 merupakan daerah dekat laut/delta, Lokasi 2 daerah peralihan dan Lokasi 3 merupakan daerah terjauh dari laut. Tiap lokasi juga dibagi menjadi tiga stasiun sebagai ulangan.
Pengukuran vegetasi mangrove menggunakan metode plot menerus (Mueller-Dumbois and Ellenberg, 1974). Data pohon (dbh ≥ 4 cm) diambil dalam plot 10 m x 10 m. Data anakan (1dbh < 4 cm
dan tingginya > 1 m) diambil dalam subplot 5 m x 5 m. Data semai (tinggi < 1 m) diambil dalam subplot 1 m x 1 m, yang masing-masing subplot di dalam plot 10 m x 10 m. Metode pengklasifikasian pohon, anakan dan semai khusus untuk vegetasi Nypa fruticans berdasarkan tinggi, yaitu pohon dengan tinggi ≥ 300 cm, anakan (tinggi ≥ 100 cm dan < 300 cm ) dan semai merupakan sampel dengan tinggi kurang dari 100 cm.
Hasil penelitian menunjukkan di kawasan muara sungai Ijo Bodo, ditemukan 9 spesies mangrove, yaitu Acanthus ilicifolius, Nypa fruticans, Wedelia biflora, Avicennia officinalis, Derris trifoliata, Aegiceras corniculatum, Acrosticum aureum, Rhizophora mucronata, dan Schyphipora hydrophyllacea.
Nilai rata-rata kerapatan di semua lokasi penelitian pada kategori pohon berkisar 310 – 3.220 ind/ha, pada kategori anakan berkisar 580 – 5.100 ind/ha dan pada kategori semai 3.500 – 51.500 ind/ha.
Pada kategori pohon, Lokasi 1 didominasi oleh Rhizophora mucronata (Nilai Penting/NP rata-rata 159,83%), Lokasi 2 dan 3 didominasi Nypa fruticans (NP rata-rata 187,18% dan 200%). Untuk kategori anakan, Lokasi 1 didominasi Rhizophora mucronata (NP rata-rata 104.20%), Lokasi 2 dan 3 sama-sama didominasi Nypa fruticans (NP rata-rata 172,21% dan 200%). Untuk kategori semai di Lokasi 1 didominasi Acanthus ilicifolius (NP rata-rata 161,35%), Lokasi 2 Nypa fruticans (NP rata-rata 93,15%) dan Lokasi 3 Derris trifoliata (NP rata-rata 97,50%).
Distribusi ketinggian pohon didominasi oleh Kelas b (2 m – 3,99 m), Kelas c (4 m – 5,99 m) dan Kelas d (6 m – 7,99 m). Indeks Keanekaragaman spesies mangrove di kawasan muara sungai Ijo Bodo termasuk rendah (kisaran 0,02 – 0,54), sedangkan Indeks Keseragaman tergolong rendah sampai sedang (kisaran 0,003-04).
Kata kunci: mangrove, struktur, komposisi. Peneliti: Andy Inaryono. Foto: Wikipedia. (ADM).
No comments:
Post a Comment