"Sudah menjadi rahasia umum bahwa hutan mangrove berperan penting bagi lingkungan pesisir bahkan memiliki dampak yang sangat besar untuk menjaga keseimbangan iklim global," kata Sdr. M. Rizkar Al Akbar (SPE UNDIP).
Sdr. Rizkar menjelaskan bahwa dalam rangkaian MSP, maka akan dilaksanakan kegiatan penanaman bibit mangrove jenis Rhizophora sebanyak 100 bibit, sebagai upaya rehabilitasi kawasan pesisir di Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng).
Tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anggota SPE mengenai mangrove sebagai tumbuhan penyelamat kawasan pesisir dan laut.
Sdri. Kirana Siffa Sekar (SPE UNDIP) menambahkan bahwa pihaknya tertarik bekerja sama dengan KeSEMaT, mengingat KeSEMaT sudah memiliki pengalaman yang panjang dalam melakukan upaya rehabilitasi mangrove di kawasan pesisir Indonesia.
"Saya berharap agar KeSEMaT dapat ikut mendukung dan menyukseskan MSP kami," ujar Sdri. Kirana.
Sdr. Faiz Ghoffar Ardani (Presiden) mengatakan bahwa dirinya merasa senang karena semakin banyak pihak yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian hutan mangrove, tak terkecuali SPE.
"Semoga dengan semakin bertambahnya kesadaran mahasiswa terhadap pelestarian hutan mangrove, maka hutan mangrove yang saat ini sudah rusak akan dapat terselamatkan di masa depan," kata Presiden. "Terima kasih juga kepada SPE UNDIP yang akan ikut berkotribusi dalam menanam bibit mangrove di SMC Jateng," katanya lebih lanjut.
Kunjungan yang dimulai pada pukul 20.00 - 21.30 WIB ini berlangsung dengan baik dan lancar yang ditutup dengan beberapa kesimpulan, kesepakatan MoU dan foto bersama. (ADM/AP/BSS).
No comments:
Post a Comment