Kegiatan dimulai dengan perjalanan menuju ke lokasi penanaman yang dilanjutkan dengan proses penanaman mangrove. Sebelum menanam, Sdr. Faiz Ghoffar Ardani (Presiden) menjelaskan mengenai teknik penanaman mangrove yang baik dan benar kepada peserta penanaman, yang terdiri dari para karyawan PT SERA.
“Semoga dengan terealisasinya penanaman 1.100 bibit mangrove di MECoK Ecopark dari PT SERA ini, maka bibit mangrove yang tumbuh besar akan dapat bermanfaat bagi kehidupan di bumi," kata Presiden. "Hal ini, terutama untuk menghapus jejak emisi karbon di bumi, mengingat hutan mangrove dapat menyimpan karbon hingga lima kali lebih besar dari tumbuhan lainnya di bumi," lanjutnya.
Setelah menanam mangrove, kegiatan dilanjutkan dengan bersih diri dan berwisata keliling MECoK Ecopark. Beberapa karyawan PT SERA tampak menikmati suasana MECoK Ecopark yang asri, sembari menanyakan mengenai sejarah MECoK Ecopark hingga berhasil dibuatnya treking mangrove dan bangunan lainnya untuk tujuan ekowisata mangrove.
"Inisiasi penanaman mangrove di MECoK Ecopark dilakukan oleh KeSEMaT sejak 2001," jelas Presiden. "Setelah itu, kami terus melakukan program pemeliharaan, penyulaman dan pemantauan mangrove hingga di tahun 2022 berhasil dibangun treking mangrove dengan bantuan dari UNDIP dan Kedaireka," terangnya lebih lanjut.
"Kami dari PT SERA mengucapkan terima kasih kepada Adik-adik KeSEMaT yang sudah mendampingi kami dalam melakukan penanaman mangrove di MECoK Ecopark dan SMC Jateng untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan di kawaan pesisir," jelas Bpk. Asep Ridwan Hidayat. "Walaupun kondisi lingkungannya di sini berbeda dengan di Semarang, karena substratnya dominan lumpur, yang cukup dalam, sehingga saya sendiri sedikit susah untuk berjalan, tetapi saya tetap semangat untuk menanam mangrovenya, karena memang asyik," lanjutnya.
Keseluruhan kegiatan yang dimulai pada pukul 13.30 - 16.00 WIB ini berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan foto bersama. (ADM).
No comments:
Post a Comment