LATAR BELAKANG
Ekosistem hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang memiliki peranan penting. Hal ini dikarenakan hutan mangrove dapat melakukan adaptasi terhadap lingkungannya. Ekosistem hutan mangrove memiliki beberapa fungsi, yakni fungsi fisik, biologis dan ekonomis.
Beberapa masyarakat pesisir belum banyak yang mengetahui mengenai fungsi dan manfaat dari hutan mangrove yang sangat besar.
Hal ini dibuktikan dengan adanya degradasi lingkungan di Pantai Utara (Pantura) Jawa, seperti di Mangunharjo, Kota Semarang yang kondisi ekosistem hutan mangrovenya sangat memprihatinkan. Apabila kondisi seperti ini dibiarkan secara terus-menerus, maka akan menyebabkan kerusakan lingkungan akibat hilangnya ekosistem hutan mangrove.
Dengan melihat kondisi yang telah disebutkan di atas, maka sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda untuk berkontribusi dalam pelestarian hutan mangrove dan menggiatkan masyarakat untuk menjaga hutan mangrove.
MMK 2023 akan dilaksanakan dengan prosesi penanaman bibit mangrove jenis Rhizophora spp sejumlah 78 bibit sesuai dengan usia Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI). Selanjutnya, kegiatan akan diikuti dengan Upacara di Lumpur Mangrove yang akan dilaksanakan di SMC Jateng.
Acara ini diadakan bertujuan untuk membangkitkan rasa nasionalisme pada generasi muda dan menumbuhkan rasa semangat konservasi di kawasan ekosistem hutan mangrove.
MMK 2023 mengusung tema “Maju Negeriku, Lestari Hutan Mangroveku.” Untuk itu, penanaman mangrove yang akan dilakukan merupakan suatu gambaran bahwa kesadaran masyarakat terhadap kelestarian alam terutama pada ekosistem hutan mangrove dan pesisir masih tinggi.
MMK merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh KeSEMaT pada sembilan tahun terakhir bersama dengan IKAMAT, KeMANGI, KeMANGTEER, KeAMaT dan bersama dengan masyarakat.
Melakukan kegiatan upacara bendera di lumpur mangrove dan penanaman 78 bibit mangrove dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tahun.
TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan rasa nasionalisme atas kemerdekaan bangsa Indonesia.
2. Mewujudkan semangat kepahlawanan yang tumbuh dari pengorbanan para pahlawan pada masa kemerdekaan.
3. Meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan jiwa konservasi masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove.
4. Membantu program penyelamatan dan rehabilitasi mangrove di Pantura, Jateng.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan MMK 2023 akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal: Kamis, 17 Agustus 2023
Pukul: 06.00 - 13.00 WIB
Lokasi: SMC Jateng. Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jateng
DESKRIPSI KEGIATAN
Upacara dan penanaman bibit mangrove akan diawali dengan berkumpulnya peserta di SMC Jateng. Setelah acara pembukaan, akan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pelaksana MMK dan Presiden KeSEMaT.
Setelah itu, peserta akan diarahkan menuju ke lokasi penanaman untuk menanam 78 bibit mangrove, sebagai simbol 78 tahun Indonesia merdeka.
Kegiatan selanjutnya adalah upacara bendera di lumpur mangrove yang akan dilaksanakan secara khidmat.
Setelah upacara selesai, MMK ditutup dengan sesi penyerahan sertifikat kepada peserta, foto bersama dan bersih diri. Selanjutnya, peserta diperbolehkan untuk pulang.
PESERTA UPACARA
Peserta upacara adalah kabinet dan afiliasi KeSEMaT serta masyarakat umum, terkhusus di sekitar SMC Jateng dan delegasi Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (UKM-FPIK).
PEREKRUTAN DAN PENDAFTARAN PESERTA
Peserta direkrut dengan cara menyampaikan undangan dan membuka pendaftaran kepada peserta. Perekrutan dan pendaftaran peserta dimulai tanggal 10 – 16 Agustus 2023 di Kantor KeSEMaT, Semarang, Jateng.
TEKNIS ACARA
Upacara bendera ini dilakukan dengan teknis sebagai berikut:
1. Peserta MMK akan dibagi menjadi dua, yaitu Petugas Upacara dan Peserta Upacara.
Petugas Upacara terdiri dari 12 orang, yaitu:
a. Satu orang Pembina Upacara.
b. Satu orang Pemimpin Upacara.
c. Tiga orang Pengibar Bendera.
d. Satu orang Pembaca Protokol Upacara.
e. Satu orang Pembawa Teks Proklamasi
f. Satu orang Pembawa Teks Pancasila.
g. Satu orang Pembaca Doa
h. Satu orang Pembaca Undang-Undang Dasar 1945.
i. Satu orang Dirijen Upacara.
2. Tiang bendera akan didirikan dari bambu yang telah dikondisikan pada lokasi upacara.
3. Pengibaran bendera tidak diperbolehkan untuk mengenai lumpur atau air (kotor).
PERSYARATAN DAN FASILITAS YANG DIDAPATKAN PESERTA UPACARA
1. Peserta upacara adalah kabinet, afiliasi KeSEMaT, delegasi UKM-FPIK dan masyarakat umum, terkhusus di sekitar SMC Jateng.
2. Kegiatan ini bersifat gratis dan berlaku untuk umum.
3. Peserta diwajibkan membawa alat transportasinya sendiri menuju ke SMC Jateng.
4. Titik kumpul berada di SMC Jateng, Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jateng.
5. Peserta upacara mengenakan pakaian lapangan bebas berwarna gelap, yang terdiri dari kaos, celana training dan topi lapangan (dihimbau untuk membawa pakaian ganti).
6. Peserta upacara diharapkan membawa tumbler air minum.
7. Perekrutan dan pendaftaran peserta dengan cara mengisi formulir pendaftaran MMK 2023 peserta secara luring, yang dimulai tanggal 10 – 16 Agustus 2023 di Kantor KeSEMaT, Jl. Mulawarman Selatan Dalam II No. 113 B, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jateng.
8. Mengingat keterbatasan tempat pelaksanaan upacara, maka peserta hanya untuk 20 orang saja.
9. Semua peserta akan mendapatkan sertifikat.
SUSUNAN ACARA (WIB)
06.00 – 07.30 Peserta Berkumpul di Lokasi Penanaman
07.30 – 07.35 Pembukaan
07.35 – 08.00 Sambutan-Sambutan
08.00 – 09.00 Penanaman 78 Bibit Mangrove
09.00 – 10.00 Persiapan Upacara dan Gladi Bersih
10.00 – 11.00 Upacara Bendera
11.00 – 11.30 Foto Bersama dan Penutupan
11.30 – 13.00 Bersih Diri*)
*)Susunan acara disusun secara tentative.
KONTAK DAN INFORMASI
Segala bentuk korespondensi berkaitan dengan MMK 2023 dapat ditujukan kepada:
Sdri. Khonsa Haura Ismail
Menteri Departemen Sekretaris KeSEMaT Periode 2022/2023
WhatsApp +62896 2084 4664
Kantor KeSEMaT
Jl. Mulawarman Selatan Dalam II
No. 113B RT 4/3
Kelurahan Kramas, Tembalang Semarang,
Jawa Tengah 50278
INDONESIA
PENUTUP
Demikian press release ini dibuat. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kelestarian ekosistem mangrove. Atas kerja sama semua pihak yang mendukung kegiatan ini, kami sampaikan terima kasih. (ADM).
No comments:
Post a Comment