9.8.10

Menyusur Rawa, Membelah Bukit!

Semarang – KeSEMaTBLOG. Akhirnya, kesampaian juga niatan kami untuk menjajal flying fox di kawasan outbond Sidomukti Semarang yang katanya memiliki ketinggian tak kurang dari 120 meter, di atas permukaan tanah. Dipasang melintang sepanjang seratus meter lebih, membelah dua buah bukit hijau, kabel flying fox terasa sangat mengerikan bagi beberapa personel KeSEMaTER yang memiliki phobia ketinggian. Keberadaan kami di kawasan pegunungan Semarang ini, dalam rangka KeSEMaTRESES 2010.

Apabila kami biasanya menyusuri rawa-rawa mangrove di sepanjang pesisir Indonesia, kali ini kami sengaja berpetualang di pegunungan, untuk menghilangkan kepenatan kami didalam mengerjakan puluhan program dan proyek mangrove dari dalam dan luar negeri.

Kurang terbiasa dengan “permainan-baru” ini, beberapa KeSEMaTER nampak masih canggung saat harus dipakaikan helm dan diikat tubuhnya dengan puluhan tali mulai dari kaki hingga pundak oleh instruktur. Namun, hal ini tidaklah berlangsung lama, karena setelah beradaptasi beberapa saat, puluhan KeSEMaTER siap dan telah meluncur membelah bukit Umbul Sidomukti.

Tak kalah dengan pegunungan, daerah pesisir, terutama mangrove juga memiliki beragam eksotika dan keajaiban sebagai ladang wisata. Ekowisata mangrove, saat ini mulai banyak didengungkan dan diimplementasikan konsepnya di berbagai wilayah pesisir di Indonesia. Hal ini, tentu saja bertujuan untuk semakin mempopulerkan ekosistem mangrove ke masyarakat sehingga keberlangsungan habitatnya, bisa menjadi abadi sepanjang masa. Semangat MANGROVER!

No comments:

Post a Comment