20.8.10

Kisah Mangrove, Ramadhan dan Nasi Penyet!

Semarang – KeSEMaTBLOG. Sebelum adanya sebuah Restoran Nasi Penyet (RNP) yang bercita rasa mahal ini (lihatlah foto di samping) di sekitar Kantor kami di jalanan Srondol Semarang, Nasi Penyet (NP) bagi sebagian orang, masih dianggap sebagai sebuah hidangan “khas” mahasiswa. Namun, semenjak RNP berdiri dan mulai beroperasi, kini NP tidak hanya “dikonsumsi” oleh mahasiswa saja, tetapi juga “dikerubuti” oleh para pebisnis dan pengusaha. Foto di samping ini adalah kami, pada saat menyantap hidangan buka puasa bersama kami, di sebuah RNP terkenal di Semarang itu, selepas berhasil mengibarkan sang Merah Putih di lumpur mangrove Trimulyo, Semarang.

Satu hal yang menarik untuk diperhatikan dan dicermati dari keberhasilan RNP mengangkat citra NP adalah manajemennya. Dan, itulah yang menginspirasi kami, untuk bisa mengatur program konservasi, penelitian, pendidikan, kampanye dan dokumentasi mangrove kami, layaknya mereka. Bila kami amati, tak hanya selama Ramadhan saja, di bulan biasa-pun, RNP selalu ramai.

Pada saat kami berbuka puasa di sana, hampir setiap menit, selalu saja datang pengunjung menjejali kursi dan meja yang diatata rapi dan menawan. Pelayanan yang hangat, hidangan lezat dan kecepatan penyajian makanan dan minumannya, membuat RNP semakin menarik untuk dikunjungi. Walaupun, memang masih ada saja kekurangan di sana –sini, namun adanya sebuah semangat untuk mengangkat citra NP ke arah yang lebih baik lagi, kiranya patut diacungi jempol.

Dengan semangat seperti inilah, pada akhirnya kami (juga) mencoba untuk mengangkat citra mangrove ke level yang tertinggi dengan cara terus menghadirkan program-program mangrove kami secara semenarik dan sekreatif mungkin. Dan, pengibaran bendera merah putih di lumpur-lumpur mangrove, sejatinya adalah satu dari puluhan program mangrove kami lainnya, yang kembali akan kami sajikan di masa-masa mendatang, ke masyarakat Indonesia dan dunia. Semangat MANGROVER!

No comments:

Post a Comment