Semarang – KeSEMaTBLOG. Lihatlah foto di samping ini. Ini adalah foto kami, para KeMANGTEER pada saat berkunjung ke kawasan perlindungan mangrove, di Tambaksari, Surodadi Demak Jawa Tengah. Sesaat setelah beristirahat sejenak di sebuah surau yang hampir tenggelam karena abrasi, untuk melepas kepenatan tubuh kami dalam melakukan survei Mangrove Restoration 2010 dengan menapaki panasnya udara pesisir, kami melihat pemandangan yang sangat indah. Pemandangan apakah itu? Ada sebuah makhluk putih di bawah perakaran mangrove!
Makhluk putih itu ternyata adalah sebuah Burung Bangau Kecil (BBK) - kami menyebutnya begitu, karena kami belum mengetahui nama ilmiah dan atau nama umum burung ini, mungkin ada KeSEMaTONLINER yang mengetahui jenis burung apakah ini ? – tengah bertengger di antara akar-akar Avicenia. BBK ini lucu sekali, bulu-bulunya halus, putih bersih, dengan warna paruh kuning hingga oranye dan lingkaran mata hitam. Tanpa pikir panjang lagi, kami mendekatinya, memegangnya dan mengabadikan diri kami, dengannya. Jepret!
Anehnya, BBK ini sangat jinak. Entah, karena dia masih kecil, atau memang dianya yang sedang bermalas-malasan di mangrove, begitu kami menangkapnya untuk foto bareng, dia sama sekali tidak berontak. Selanjutnya, ketika kami menengadahkan kepala kami, induk BBK ini, kami amati banyak yang meletakkan sarangnya di pohon Api-api yang memang mendominasi kawasan Tambaksari, Demak. Kami tak sadar, bahwa ternyata puluhan bahkan mungkin ratusan sarang burung, begitu menjubeli dan menghiasi dahan-dahan mangrove yang memiliki ketinggian rata-rata 5 meter. Subhanallah! Melihat fakta ini, bulu kuduk kami langsung merinding!
Melihat fakta ini, kami semakin menyadari bahwa betapa pentingnya mangrove bagi penyangga kehidupan makhluk hidup lainnya. Kalau tidak ada mangrove, BBK yang kami ajak foto bersama ini, tentu saja tidak bisa hidup apalagi memiliki tempat tinggal. Untuk itu, kami berjanji, ke depan, kami akan meningkatkan rasa kepedulian kami terhadap mangrove seraya berupaya mengkampanyekan manfaat dan fungsinya ke masyarakat yang lebih luas. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment