Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 11 Februari 2010, kembali KeSEMaT melakukan program monitoring program rehabilitasi mangrove di Dusun Tapak Semarang, hasil kerjasama KeSEMaT dengan Yayasan BINTARI dan FoE Jepang. Kali ini, KeSEMaTER diwakili oleh Sdr. Oky Yuripa Pradana (Presiden), Sdr. Windy Indra Ardiansyah (IKAMaT), Sdr. Arief Marsudi Harjo (Direksi IKAMaT) dan Sdr. Aris Priyono (Direksi IKAMaT). Program monitoring dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB – 13.OO WIB dengan cara melakukan pengamatan secara deskriptif terhadap kelulushidupan bibit mangrove yang telah ditanam dan pembangunan Alat Pemecah Ombak (APO).Dari hasil pengamatan selama monitoring kali ini, maka didapatkan hasil yang optimal dari kedua hal di atas, dimana bibit-bibit mangrove jenis Rhizophora yang ditanam di depan dan di belakang APO, mampu tumbuh dan hidup secara optimal. Tidak hanya itu, konsep penanaman bibit mangrove yang menggunakan selongsong bambu, yang dilakukan di lokasi lainnya, yaitu pesisir Pulau Tirang Semarang, juga mampu berjalan dengan baik, dimana bibit mangrove yang dimasukkan ke dalam selongsong, berhasil tumbuh dengan baik dan optimal.
Program monitoring ini, akan terus dilaksanakan secara kontinyu dan periodik, untuk menjaga dan memastikan kelulushidupan bibit mangrove di Tapak, agar tetap menghasilkan angka yang optimal.
No comments:
Post a Comment