Jakarta – KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 15 Maret 2010, KeSEMaT yang diwakili oleh Bapak Aris Priyono (IKAMaT), Bapak Arief Marsudi Harjo (IKAMaT) dan Bapak Andi Rahman (IKAMaT), telah melakukan rapat kerja mangrove nasional dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pusat Jakarta, sehubungan dengan pelaksanaan program mangrove nasional bertajuk “Ayo Tanam Mangrove (ATM),” yang diinisiasi oleh KKP selaku Ketua Kelompok Kerja Mangrove Nasional (KKMN). Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat Eks. Menteri, Lantai 17 Kantor KKP Jl. Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Selain KeSEMaT, rapat juga dihadiri oleh perwakilan dari LPP Mangrove dan BAKOSURTANAL Pusat Jakarta.
Rapat dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB, membicarakan mengenai teknis acara ATM yang akan diselenggarakan di Pekalongan, pada tanggal 17 – 18 Maret 2010. ATM sendiri adalah sebuah “pilot project” bagi pembangunan sektor permangrovean di kawasan pesisir Indonesia, sebagai salah satu upaya dalam merehabilitasi kawasan mangrove Indonesia yang kondisinya semakin hari semakin mengkhawatrikan. Untuk itulah, ATM dikonsep sebagai sebuah gerakan tanam mangrove nasional, yang direncanakan akan dilaksanakan secara kontinyu dengan melibatkan seluruh stakeholder mangrove Indonesia, agar mampu menciptakan semangat penyelamatan mangrove yang dipimpin langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia.
Dalam rapat ini, KeSEMaT selaku tenaga pendamping ATM di lapangan, memberikan informasi mengenai teknik penanaman mangrove dan konsep acara ATM di lapangan yang akan dilakukan dengan konsep silvofishery, di beberapa tambak yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya sendiri, KeSEMaT akan berkoordinasi dengan dinas-dinas lingkungan terkait di Pekalongan agar ATM bisa berjalan dengan baik dan lancar, sesuai dengan konsep yang telah disepakati bersama.
ATM yang akan dihadiri secara langsung oleh Bapak Fadel Muhammad selaku Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia ini, direncanakan akan berlangsung sangat meriah, karena akan melibatkan ribuan orang, mulai dari pejabat eselon, gubernur, bupati, walikota, dinas, LSM, akademisi, mahasiswa, pelajar dan pramuka, masyarakat, petani tambak, petani mangrove dan lain-lain. Acara ATM juga tak hanya aksi tanam mangrove 100 ribu bibit mangrove saja, tetapi juga akan diikuti dengan beragam acara lainnya, seperti pelatihan pembuatan makanan dan minuman mangrove, batik mangrove, pameran mangrove, launching buku dan peta mangrove Indonesia, jambore mangrove, lomba gambar mangrove, warung pesisir, tebar benih ikan, pemberian bantuan rumah, dan lain sebagainya.
No comments:
Post a Comment