11.8.17

Lagi, KeSEMaT Sabet UKM-F Terbaik FPIK UNDIP

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 9 Agustus 2017, mulai dari pagi hingga siang hari, KeSEMaT mengikuti expo Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKM-F) yang diselenggarakan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang. Kegiatan dilaksanakan di pelataran gedung C FPIK UNDIP.

Sesuai dengan Juklak dan Juknis organisasi KeSEMaT, maka keikutsertaan KeSEMaT dalam expo UKM-F menjadi salah satu program kerja KeSEMaT, yaitu KeSEMaT FAIR (KF) yang dilaksanakan oleh DEPKOMSI.

Expo UKM-F ditujukan untuk seluruh Mahasiswa Baru (MABA) FPIK dan diikuti oleh seluruh UKM-F di FPIK UNDIP, yaitu sebanyak 18 UKM-F. UKM-F adalah sarana bagi MABA yang ingin mengembangkan bakatnya, sesuai dengan bidang dan minatnya, masing-masing.

Dalam expo kali ini, KeSEMaT berkesempatan memperkenalkan organisasinya, mulai dari profil, kegiatan yang dilakukan, afiliasi, jaringan, warga binaan, jasa dan produk, prestasi yang diraih dan lain-lain.

Saat di booth expo, KeSEMaT berbagi ilmu simulasi penanaman mangrove kepada para MABA yang dibimbing oleh Sdr. Tito Barudin (MENKOMSI). MABA terlihat sangat antusias mempraktikkan langsung cara penanaman mangrove di booth KeSEMaT. Bibit mangrove yang digunakan, yaitu jenis Rhizophora.

"Saya sangat senang menanam mangrove dan saya sangat tertarik dengan KeSEMaT. Saya masuk FPIK ini, semata-mata karena saya ingin menjadi salah satu anggota KeSEMaT. Sebelumnya, saya mengetahui KeSEMaT, karena saya pernah mengikuti salah satu acara KeSEMaT, yaitu Mangrove Restoration," ujar salah satu MABA.

Tidak hanya simulasi penanaman mangrove saja, KeSEMaT juga memperkenalkan beberapa produk olahan dari mangrove yang diproduksi oleh warga binaannya, berlabel Mas Jamang dan Batik Bakau.

Hampir seluruh MABA yang mampir ke booth KeSEMaT mencoba hasil olahan dari mangrove, berupa stik dan pangsit mangrove dan berfoto bersama dengan batik mangrove.

"Enak, ya? Ini terbuat dari apa, sih, Kak? Bagaimana cara pengolahannya?" tanya MABA.

Sdri. Aulia Putri Aji (staf ahli MENPORSI) menjelaskan tentang bahan dan cara pengolahan kuliner dan batik mangrove. Dua produk mangrove hasil dari warga binaan KeSEMaT ini, bahkan menarik perhatian dewan juri yang mampir ke booth KeSEMaT.

KeSEMaT UKM-F Terbaik FPIK UNDIP
Kabar baik juga didapatkan dari expo kali ini, dimana KeSEMaT kembali terpilih menjadi UKM-F terbaik se-FPIK UNDIP. Penghargaan diserahkan langsung dari Ketua BEM FPIK UNDIP kepada Presiden KeSEMaT.

"Sehari kemarin, kami baru saja mendapatkan Wana Lestari Award 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan sekarang menjadi UKM-F terbaik di FPIK UNDIP, setelah di tahun-tahun sebelumnya, kami juga mendapatkan predikat yang sama. Alhamdulillah, ini kado untuk semua Mangrover Indonesia. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami dan kepada BEM FPIK serta dewan juri yang kembali mempercayakan gelar ini kepada kami. Semoga kami dapat terus mengukir prestasi yang lebih baik lagi, demi usaha penyelamatan ekosistem mangrove dan warga pesisir di Indonesia dan dunia," pungkas Sdr. Aulia. (BS/BEMFPIK).

No comments:

Post a Comment