9.8.17

Sabet Juara 1 Nasional Wana Lestari 2017, KeSEMaT Diundang ke Istana Negara Bertemu Presiden Joko Widodo

Semarang - KeSEMaTBLOG. Hari ini (9/8/2017), kabar gembira kembali datang ke KeSEMaT, dimana KeSEMaT secara resmi dinobatkan sebagai Juara 1 Nasional Penghargaan Wana Lestari 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia kategori Kelompok Pecinta Alam (KPA).

Menurut KLHK, Penghargaan Wana Lestari pada prinsipnya diselenggarakan untuk memacu prestasi, baik aparat pemerintah maupun masyarakat, serta pelaku usaha dalam upaya rehabilitasi serta pelestarian sumber daya alam dan lingkungan.

Tak hanya KeSEMaT saja yang berhasil menjadi Juara 1 Nasional pada kategori KPA, terdapat enam juara lainnya pada kategori berbeda, yaitu kategori Penyuluh Kehutanan PNS, Kelompok Tani Hutan, Kader Konservasi Alam, Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat, Kelompok Masyarakat Pemegang Izin HKM dan Kelompok Masyarakat Pengelola Hutan Desa.

Seleksi Wana Lestari 2017 sudah dilakukan di awal tahun 2017, dimana dilakukan penyaringan terlebih dahulu di tingkat provinsi Jawa Tengah, yang diikuti oleh KPA terpilih se-Jawa Tengah. Setelah berhasil menjadi Juara 1 se-Provinsi Jawa Tengah, KeSEMaT ditunjuk sebagai wakil Jawa Tengah ke tingkat nasional.

"Undangan sudah kami terima secara resmi dari KLHK, dan kami akan berangkat ke Jakarta mulai tanggal 15 - 19 Agustus 2017. Akan ada banyak kegiatan yang kami ikuti, diantaranya mengikuti Sidang Bersama DPD DPR RI di Gedung DPR/MPR RI, menghadiri prosesi penerimaan Penghargaan Wana Lestari 2017 di Kantor KLHK, mengikuti Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara dan Ramah Tamah dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara," jelas Sdr. Febryadi F. S. (Presiden).

Keberhasilan KeSEMaT menjadi Juara 1 Nasional Wana Lestari 2017 tak lepas dari karya dan kiprahnya dalam menyelamatkan hutan mangrove di Indonesia sejak tahun 2001.

"Dengan konsep Mangrove Is Lifestyle, kami mendirikan yayasan, perusahaan dan relawan mangrove, membuat produk dan jasa mangrove, menciptakan warga binaan, membangun area konservasi mangrove, membuat buku, band, distro, majalah, dan masih banyak lagi," terang Presiden KeSEMaT lebih lanjut.

Setelah pengumuman secara resmi diundangkan, para Anggota dan Pengurus KeSEMaT tak lupa mengucapkan rasa syukur.

"Tahun ini, untuk kesekian kalinya KeSEMaT secara berturut-turut mendapatkan penghargaan, setelah di tahun-tahun sebelumnya menjadi Juara 1 Nasional Organisasi Kepemudaan Terbaik se-Indonesia dari KEMENPORA, Organisasi Terbaik di ASEAN, penerima Penghargaan KEHATI Award dari Yayasan KEHATI, Coastal Award dari KKP dan lain-lain," kata Sdr. Ardyan Syahputra (DP).

Prestasi KeSEMaT di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional ini, tentu saja tidak terlepas dari dukungan banyak pihak, terutama civitas akademika di FPIK UNDIP, mitra kerja, swasta, pemerintah, dan lain-lain.

"Senang dan bangga, KeSEMaT kembali mengukir tinta emasnya di tingkat nasional. Sejak 2001, kami tidak pernah memasang target mendapatkan banyak penghargaan, seperti sekarang ini. Kami hanya fokus bekerja dan berkarya setahap demi setahap, mempertahankan keanekaragaman hayati mangrove di Indonesia yang sudah rusak hingga lebih dari 70%. Penghargaan adalah bonus dari hasil kerja dan karya kita, kami tidak pernah berpikir akan menerimanya, mencari, apalagi pasang target mengejarnya. Tulus, ikhlas dan menjaga nilai-nilai konservasi mangrove yang baik, itulah yang kami tuju," tambah Bpk. Aris Priyono (DK).

Saat ini, KeSEMaT sedang mempersiapkan segala hal berkaitan prosesi penerimaan Penghargaan Wana Lestari 2017 di KLHK, prosesi Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 dan Ramah Tamah bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

"Terima kasih kepada semua pihak atas dukungan, kritisi, dampingan, inspirasi dan motivasinya kepada kami, selama kurang lebih 16 tahun ini, berkarya membangun kembali mangrove Indonesia. Kepada DLHK Jawa Tengah yang sudah menominasikan dan mendampingi kami selama proses Wana Lestari 2017, jaringan Alumni KeSEMaT (AMaT), warga binaan, rekan-rekan mahasiswa dan civitas akademika FPIK UNDIP dan Indonesia, KPA di Indonesia, IKAMaT, KeMANGTEER, KeMANGI dan afiliasi mangrove kami lainnya, para mitra kerja, baik pemerintah, CSR perusahaan, swasta, para donatur, warga pesisir Indonesia, dan mangrover semuanya serta semua pihak yang tak bisa kami sebutkan satu per satu, terima kasih. Mangrover Indonesia, ini Wana Lestari kita bersama," pungkas Presiden. (ADM).

No comments:

Post a Comment