Semarang - KeSEMaTBLOG. "KeSEMaT selalu mendukung segala upaya penyelamatan hutan mangrove dalam bentuk apapun yang sesuai dengan koridor konservasi," kata Sdr. Ilham Kuncahyo (Presiden). "Banyak instansi yang bekerja sama dengan kami untuk menjalankan program dan proyek mitigasi bencana di pesisir dengan harapan hutan mangrove kita tetap lestari di masa depan," tambahnya.
Sejalan dengan apa yang dijelaskan oleh Presiden, maka KeSEMaT mendukung Pawai Bebas Plastik di CFD Simpang Lima, Semarang yang diselenggarakan oleh Earth Hour Semarang dan afiliasinya di berbagai kota (21/7/19).
"Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dan dihadiri oleh beberapa komunitas peduli lingkungan lainnya, seperti Seangle, Lindungi Hutan, Atmosphere dan KOPHI Jawa Tengah," terang Sdr. Anggie Almira Rizkiana (Staf MENKOMSI) yang turut hadir di acara ini.
KeSEMaT memiliki program Rovebrick yang mencoba memanfaatkan penggunaan plastik sekali pakai yang dibuang di kawasan hutan mangrove di pesisir, yang kemudian diubah menjadi meja, kursi dan barang-barang daur ulang lainnya.
Dengan mendukung kegiatan ini, diharapkan masyarakat Semarang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya dapat ikut berpartisipasi dalam aksi pengurangan sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari.
"Sampah plastik yang dibuang sembarangan akan hanyut ke sungai dan menuju kawasan mangrove sehingga dapat merusak pertumbuhan pohon mangrove," jelas Sdri. Anggie. "Yuk, bareng KeSEMaT, kita kurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai, agar kawasan mangrove dan pesisir kita bersih dari sampah plastik, untuk masa depan yang lebih baik," pungkasnya. (ADM/AAR/ABL).
No comments:
Post a Comment