16.8.19

Press Release Mangrove Merdeka 2019: Upacara Bendera di Lumpur Mangrove dan Penanaman 74 Bibit Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Dalam rangka turut memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74, KeSEMaT kembali menyelenggarakan program tahunannya, yaitu Mangrove Merdeka (MMK) 2019 yang kali ini mengangkat tema “Lestari Negeriku, Bangkitkan Gelora Mangroveku.”

Seperti tahun-tahun sebelumnya, implementasi MMK berupa pelaksanaan Upacara di Lumpur Mangrove yang kali ini akan dilaksanakan di Kawasan Mangrove Desa Bedono, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Bagi masyarakat umum yang ingin mengikuti kegiatan ini, dipersilakan mencermati informasi di bawah ini:

LATAR BELAKANG
Ekosistem hutan mangrove merupakan komunitas tumbuhan pesisir yang memiliki manfaat sangat besar, antara lain sebagai daerah pemijahan jenis biota tertentu, daerah asuhan ikan-ikan ekonomis penting, penyedia nutrien dan zat hara penting, serta fungsi fisik yang sangat besar, seperti menjaga daerah pesisir dari abrasi.

Secara umum, kondisi mangrove di Indonesia, khususnya Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah berada dalam tingkatan yang sangat mengkhawatirkan. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi warga pesisir karena dapat mengakibatkan masalah lingkungan yang cukup berat, salah satu contohnya adalah alih fungsi lahan untuk pertambakan. Apabila kondisi mangrove Pantura tidak diperhatikan maka kemungkinan terjadinya bencana pesisir, seperti abrasi akan semakin besar.

Sayangnya, belum banyak masyarakat yang mengerti akan dampak dan bahaya yang ditimbulkan dari hal tersebut. Abrasi dapat menyebabkan terkikisnya daratan yang berada di sekitar wilayah pantai. Ditambah lagi dengan kerusakan mangrove di wilayah Jepara, maka akan memperluas dampak dari abrasi tersebut. Karena itu, dibutuhkan adanya rasa kepedulian dari masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta mangrove.

Memperhatikan kondisi tersebut di atas, maka KeSEMaT berinisiatif menyelenggarakan program MMK dengan tema “Lestari Negeriku, Bangkitkan Gelora Mangroveku,” yang diselenggarakan bertepatan dengan HUT Republik Indonesia ke-74 tahun.

Program ini juga berisikan kegiatan upacara bendera di lumpur yang akan dilaksanakan di Jepara, Semarang, Jakarta, dan berbagai kota di Indonesia dalam jaringan relawan mangrove KeSEMaT Mangrove Volunteer (KeMANGTEER) dalam program KeMANGTEER 17-an.

MMK merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh KeSEMaT pada lima tahun terakhir ini. Kegiatan ini diselenggarakan oleh KeSEMaT bersama dengan Yayasan IKAMaT, CV KeMANGI, KeMANGTEER, KeAMaT dan afiliasi mangrove lainnya.

TUJUAN UMUM
Melakukan kegiatan upacara bendera di lumpur mangrove dan penanaman 74 bibit mangrove dalam rangka memperingati HUT RI ke-74 tahun.

TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan rasa cinta tanah air atas kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah dicapai tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Mewujudkan semangat kepahlawanan yang tumbuh dari pengorbanan para pahlawan pada masa kemerdekaan.
3. Meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan jiwa konservasi masyarakat umum akan pentingnya ekosistem mangrove, khususnya kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
4. Membantu program penyelamatan dan rehabilitasi mangrove di Pantura, Jawa Tengah.

DESKRIPSI KEGIATAN
Pada tahun ini, MMK memiliki konsep yang berbeda karena tak hanya diikuti oleh afiliasi mangrove  KeSEMaT saja, namun juga masyarakat umum.

MMK akan diawali dengan berkumpulnya peserta di Aula Desa Bedono untuk pembukaan acara oleh Perwakilan Perangkat Desa. Setelah acara pembukaan, peserta diarahkan untuk menuju ke tempat upacara yang dilanjutkan dengan menanam 74 bibit mangrove.

Peserta akan mempersiapkan diri dan melakukan gladi bersih sebelum upacara dimulai. Upacara bendera dalam memperingati HUT RI ke-74 ini akan dilaksanakan secara khidmat.

Setelah upacara selesai, MMK ditutup dengan sesi foto bersama dan bersih diri. Selanjutnya, peserta diperbolehkan untuk pulang.

TEKNIS ACARA
Upacara bendera ini dilakukan dengan teknis sebagai berikut, yaitu:
1. Peserta MMK adalah untuk masyarakat umum yang dibagi menjadi dua, yaitu Petugas Upacara dan Peserta Upacara.
2. Petugas Upacara terdiri dari 11 orang, yaitu 1 orang Pembina Upacara, 1 orang Pemimpin Upacara, 1 orang Pembawa Acara, 3 orang Pengibar Bendera, 1 orang Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945, 1 orang Pembaca Teks Proklamasi, 1 orang Pembawa Teks Pancasila, 1 orang Pembaca Doa dan 1 orang Dirijen Upacara.
3. Tiang bendera didirikan dari bambu yang dikondisikan pada lokasi upacara.
4. Pengibaran bendera tidak diperbolehkan untuk mengenai lumpur atau air (kotor).
5. Persyaratan Peserta Upacara:
a. Peserta Upacara terdiri dari afiliasi KeSEMaT dan masyarakat umum.
b. Peserta Upacara mengenakan pakaian lapangan dan menggunakan topi lapangan (dihimbau untuk membawa pakaian ganti).
c. Bagi peserta yang ingin ikut berpartisipasi diwajibkan untuk mendaftar dengan cara SMS: MANGROVER_NAMA LENGKAP_INSTANSI Contoh: MANGROVER_ZAKY AFKA_SMA N 1 BLORA.
d. Silakan kirim SMS Anda ke HP +62851 0033 2962 (Fara) maksimal tanggal 16 Agustus 2018 pukul 24.00 WIB.
e. Biaya pendaftaran gratis, atau tidak dipungut biaya apapun.
f. Peserta Upacara dihimbau untuk menggunakan transportasi (motor/mobil) pribadi dan mempersiapkan perlengkapan pribadi (alat mandi, alat tidur dan lain-lain) sendiri.

SUSUNAN ACARA*
17 Agustus 2019 (WIB)
05.00 – 07.00 Persiapan
07.00 – 07.30 Peserta Berkumpul di Lapangan
07.30 – 07.45 Briefing Peserta
07.45 – 08.00 Peserta Berangkat Menuju Lokasi Upacara
08.00 – 08.30 Registrasi
08.30 – 09.00 Persiapan Upacara dan Gladi Bersih
09.00 – 09.30 Upacara Bendera di Lumpur Mangrove
09.30 – 10.00 Penutup dan Foto Bersama
10.00 – 11.00 Bersih Diri
11.00 – Selesai Peserta dan Panitia Pulang

*) Susunan acara disusun secara tentative.

KONTAK DAN INFORMASI
Segala bentuk korespondensi berkaitan dengan MMK 2018 dapat ditujukan kepada: Sdr. Faradian Nurul Hapsari (Staf Menteri Aset dan Inventarisasi) HP +62851 0033 2962.

PENUTUP
Demikian press release ini dibuat. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kelestarian ekosistem mangrove. Atas kerja sama semua pihak yang mendukung kegiatan ini, kami sampaikan terima kasih. (ADM).  

No comments:

Post a Comment