Sdr. Paspha G. M. Putra (Presiden) menerima kedatangan tim peneliti tersebut yang menjajaki kerja sama dengan KeSEMaT sebagai lembaga, yang nantinya akan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya ekosistem mangrove.
Menanggapi hal tersebut, Presiden menyambut baik dan siap mendukung program yang dimaksud, mengingat kondisi kawasan mangrove di pesisir Semarang yang semakin hari semakin memprihatinkan.
“Kawasan mangrove di Semarang sudah rusak,” ujar Sdr. Paspha. “Berdasarkan hal tersebut, maka perlu ada upaya penanggulangan. Kami berharap, melalui metode MHI, maka akan menjadi langkah baik untuk menyelamatkannya,” lanjutnya.
Sdr. Zainnuri Sofyan Bisri (staf MENPUSMAT) menambahkan bahwa KeSEMaT akan membantu memberikan edukasi mangrove kepada masyarakat.
"Selama ini, kami tidak henti-hentinya mengedukasi masyarakat pesisir akan pentingnya mangrove bagi kehidupan mereka,” kata Sdr. Zainnuri. "Proyek riset MHI ini, direncanakan akan mulai dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan. Semoga, semuanya dapat berjalan dengan baik, sesuai rencana," pungkasnya. (ADM/FAN/AP).
No comments:
Post a Comment