11.5.21

PT Indonesia Power UBP Semarang dan KeSEMaT Serahkan Bantuan Alat Produksi Kopi Mangrove kepada Warga Binaan

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 30 April 2021, KeSEMaT telah mengadakan acara Penyerahan Peralatan Produksi Pengolahan Kopi Mangrove dari PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang dan KeSEMaT kepada Warga Binaan Pengolah Kopi Mangrove yang berada Mangkang Wetan, Semarang. Acara ini merupakan keberlanjutan dari Program Peningkatan Kapasitas Warga Binaan Pengolah Kopi Mangrove yang telah dimulai sejak 10 Desember 2020 yang lalu hingga lima tahun kedepan.

Pada kesempatan kali ini, hadir pula perwakilan PT Indonesia Power UBP Semarang, Lurah Mangkang Wetan, dan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) III Jawa Tengah.

Bertempat di kediaman Bpk. Ferry, selaku koordinator kelompok tani mangrove Tunas Harapan, acara dimulai pada pukul 08.30 WIB, yang diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara dan sambutan-sambutan.

Setelah acara sambutan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparam arahan program dari KeSEMaT dan sesi diskusi antara PT Indonesia Power, KeSEMaT dan Kelompok Binaan terkait kegiatan, termasuk kekurangan dan kendala yang masih dialami.

“Pada tahun ini, KeSEMaT bersama PT Indonesia Power UBP Semarang akan fokus ke penelitian uji kandungan produk kopi mangrove ini,” ujar Sdr. Paspha Ghaishidra Muhammad Putra (Presiden) dalam paparannya. “Informasi kandungan ini akan menjadi kekuatan dalam produk kopi mangrove yang kita beri merk Pak Komat, sehingga dapat menarik konsumen,” tambahnya.

Ibu Retno, selaku perwakilan PT Indonesia Power UBP Semarang menambahkan bahwa pihaknya sangat mendukung KeSEMaT dalam membina warga binaan dalam pengembangan produk kopi mangrove.

"Kami selalu mendukung KeSEMaT dalam mendampingi Bpk. Ferry dan anggota kelompok yang lain dalam mengolah kopi mangrove kita ini," kata Ibu Retno. "Namun demikian, kita juga harus tidak boleh melupakan upaya penyelamatan mangrove sebagai bahan bakunya, juga sekaligus melindungi pesisir dalam mencegah abrasi melalui penanaman mangrove yang akan terus kita lakukan,” tambahnya. 

Acara selanjutnya yaitu proses penyerahan peralatan produksi pengolahan kopi mangrove, dari perwakilan PT Indonesia Power UBP Semarang dan KeSEMaT kepada Bapak Ferry selaku warga binaan terkait dan disaksikan oleh Bapak Lurah Mangkang Wetan dan pihak CDK III.

“Saya berterima kasih kepada KeSEMaT dan PT Indonesia Power UBP Semarang, yang telah membantu saya untuk dapat memproduksi kopi mangrove, dengan alat yang telah diberikan,” ujar Bpk. Ferry. “Saya sudah tidak sabar untuk mencoba alat ini. Semoga alat ini berjalan dengan baik dan dapat digunakan sebagai langkah pemanfaatan mangrove secara optimal di pesisir,” harapnya.

Keseluruhan acara berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan penyerahan peralatan secara simbolis dan foto bersama. (ADM/GNA/FAN).

No comments:

Post a Comment