MMC 2021 memiliki arti dengan memberi maka akan dapat menciptakan perasaan bahagia, karena secara tidak langsung telah ikut andil dalam menjaga kelestarian hutan mangrove. Nuansa MMC 2021 juga disajikan dengan mengusung suasana yang lebih casual sehingga cocok untuk semua kalangan, khususnya generasi muda.
Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB dengan sambutan dari Sdri. Qorriah Nur Hasanah (staf MENKEU), selaku Ketua MMC 2021, Sdr. Paspha G. M. P. (Presiden) dan Dr. Rudhi Pribadi (Pembimbing).
Dalam sambutannya, Dr. Rudhi Pribadi berharap agar KeSEMaT tetap melakukan upaya konservasi mangrove secara kontinyu. Pembimbing juga menambahkan bahwa kampanye mangrove dapat disampaikan dengan berbagai cara, salah satunya melalui media musik yang dibawakan oleh KeSEMaTUSTIK.
“Pada tahun ini, KeSEMaTUSTIK berhasil meluncurkan satu single lagi, untuk mengkampanyekan mangrove,” ujar Sdr. Fadzil Eka Jaya Saputra (MENKOMSI), selaku salah satu personil KeSEMaTUSTIK. “Single Kumis di Hari Kamis ini, merupakan perumpamaan mangrove di pesisir, yang sudah mulai terusik dengan adanya proyek pembangunan kota, yang tidak memperhatikan keberadaannya,” sesalnya.
Selanjutnya, acara diteruskan dengan penampilan KeSEMaTUSTIK, sekaligus Launching Kumis di Hari Kamis yang disambut sangat meriah oleh pengunjung cafe.
“Saya takjub dengan lagu baru yang dibawakan oleh KeSEMaTUSTIK. Liriknya puitis, satire dan sangat relevan dengan kondisi mangrove sekarang,” ujar Sdr. Ababil (AMaT). “Ditambah lagi, hal ini dapat menjadi inspirasi bagi pemusik lain, untuk menggunakan musik sebagai media kampanye penyelamatan hutan mangrove,” tambahnya.
Acara selanjutnya adalah Talk Show Batik Mangrove Mas Bamat dan Jajanan Mangrove Mbak Jamat yang disampaikan oleh Sdr. Ferry Arnanda Eko Kurniawan (MENWIRA) dan Sdr. Paspha.
“Mulai 2012 hingga sekarang, kami telah bekerja sama dengan warga binaan kami di Mangkang Wetan untuk mengenalkan jajanan dan batik mangrove kepada masyarakat luas,” ujar Sdr. Ferry. "Pemasaran kedua produk mangrove kami tersebut, tak hanya menjangkau pasar lokal saja, bahkan sudah merambah ke luar negeri." jelasnya lebih lanjut.
KeSEMaT juga membuka KeSEMaTFAIR yang berisi display aneka produk mangrovenya di sekitar venue MMC 2021. Terlihat para pengunjung memborong batik, jajanan dan aneka produk mangrove lainnya.
"Saya penasaran, ingin mencicipi kuliner mangrove, makanya saya membeli peyek ini. Setelah saya rasakan, rasanya enak sekali," ujar salah satu pembeli.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Fashion Show Batik Mangrove yang diperagakan oleh para model. Setiap model memakai motif batik mangrove yang berbeda.
“Saya kagum dengan penampilan fashion show batik mangrove yang diangkat oleh KeSEMaT. Ini merupakan hal yang sangat menarik dan cara efektif untuk mengenalkan produk-produk mangrove kepada masyarakat luas,” ujar Sdr. Indra Bayu, salah satu pengunjung.
Acara ditutup pada pukul 22.00 WIB dengan Pengumuman Hasil Penggalangan Dana Koin Untuk Mangrove (KUMANG), sekaligus Penampilan KeSEMaTUSTIK feat Echosounder.
Hasil donasi yang diperolah dari kegiatan ini, akan digunakan oleh KeSEMaT untuk membiayai program-program penyelamatan mangrove di Indonesia. Keseluruhan acara berlangsung dengan sukses dan lancar yang diakhiri dengan foto bersama.
“Hutan mangrove sangat penting dan memiliki berbagai manfaat," kata Sdri. Qorriah. "Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kelestariannya, demi masa depan yang lebih baik bagi anak dan cucu kita kelak,” pungkasnya. (ADM/ZSF/FAN).
No comments:
Post a Comment