Acara dibuka dengan sambutan-sambutan, dari Ibu Ir. Iswari Ratna Astuti (Kepala BRPSDI) dan Ir. Sudarto, M.Si (Dekan FPIK UNTAG Cirebon).
Sdr. Alfian Rizqi Hidayat (MENPORSI) menjadi pembicara pertama yang menyampaikan materi mengenai Pengenalan Ekosistem Mangrove. MENPORSI menyampikan pengetahuan mengenai pengertian mangrove secara umum, termasuk pembagian komponennya, habitatnya, cara mengidentifikasinya, dan pengalaman KeSEMaT dalam mengelola mangrove di Indonesia selama kurang lebih 23 tahun.
Para peserta aktif bertanya, di antaranya seputar pemanfaatan mangrove secara ekonomi, sebagai kopi, batik dan jajanan mangrove.
"KeSEMaT dan tiga warga binaannya sukses memproduksi kopi, batik, dan jajanan mangrove yang semuanya merupakan produk olahan bukan kayu mangrove," kata Sdr. Alfian. "Setelah kurang lebih berumur 5-10 tahun, mangrove yang dibudi daya sudah bisa dipanen untuk memproduksi produk-produk olahan bukan kayu tersebut sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan warga di SMC Jateng, Semarang," jelasnya lebih lanjut.
Selain Sdr. Alfian, terdapat dua pembicara lainnya, yaitu Bpk. Agus Arifin Sentosa, S.Pi (Instruktur Madya BRPSDI) yang menyampaikan materi Fungsi dan Peran Ekosistem Mangrove bagi Lingkungan dan Manusia, dan Bpk. Fachrudin, S.Hut (Ketua Pokmaswas Sarena Panglaot) yang menyampaikan materi Rehabilitasi Mangrove Pesisir Cirebon.
Total peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 85 orang yang berasal dari pelajar SMA/SMK, mahasiswa dari berbagai universitas (UNTAG, UNDIP, UBB, IPB, UNU Cirebon, dan lain-lain), tenaga kependidikan (dosen dan guru), penyuluh perikanan, dan pemerintah daerah.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 - 11.00 WIB ini berjalan dengan baik dan lancar yang diakhiri dengan kuis dan foto bersama. (ADM).
No comments:
Post a Comment