Semarang – KeSEMaTBLOG. Ajir atau sebatang irisan bambu yang rata-rata memiliki tinggi setengah meter, adalah sebuah barang yang paling penting disetiap pelaksanaan program-program penanaman mangrove di pesisir. Ajir yang bermanfaat sebagai sebuah alat penyangga bibit dan propagul mangrove agar tidak hanyut terterjang arus air pasang dan gelombang ini, ditancapkan disamping bibit dan propagul mangrove yang kemudian diikat dengan tali rafia. Walaupun ajir memang sangat dibutuhkan bagi propagul dan bibit mangrove untuk meluluskan kehidupannya, namun demikian, Anda harus berhati-hati dalam mempergunakannya (lihat foto di samping).
Tidak semua program penanaman mangrove harus menggunakan ajir. Bahkan, terkadang penggunaan ajir bisa sangat berbahaya apalagi bila kita salah didalam menerapkan teknik penanaman mangrove. Penancapan ajir yang tidak sempurna, dimana penancapannya terlalu dangkal di tanah, akan menyebabkannya hanyut terkena air pasang sehingga mengakibatkan pada tercerabutnya akar bibit dan propagul mangrove (yang terikat dengannya dengan tali rafia) dari dasar tanah, sehingga menghanyutkan dan matikan bibit dan propagul mangrove yang baru saja ditanam.
Selanjutnya, perlu juga diwaspadai, untuk penggunaan ajir di lokasi yang dideteksi terdapat populasi teritip yang banyak, maka diduga akan bisa mendorong teritip untuk menempel pada ajir, batang-bibit dan propagul mangrove, sehingga bisa menyebabkan kematian pada beberapa buah bibit dan propagul yang baru saja ditanam.
Untuk itulah, beberapa petani mangrove di pesisir Semarang dan Rembang, seringkali menerapkan konsep penanaman mangrove tanpa menggunakan ajir, terutama di daerah-daerah yang memiliki arus pasang yang tenang, pematang tambak dan beberapa lokasi yang ditengarai memiliki kelimpahan hama teritip yang tinggi. Untuk mengatasi terjangan arus laut yang tenang, mereka mengatasinya dengan cara menanam mangrove secara miring, searah dengan arah arus lautnya.
Demikian beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai ajir, semoga bisa bermanfaat dan bisa diimplementasikan di pesisir Anda, masing-masing. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment