Semarang - KeSEMaTBLOG. Bagi Anda yang penasaran dengan bentuk puding dan kue lumpur mangrove, di samping ini kami sajikan fotonya untuk Anda. Kedua foto ini kami ambil, pada saat memberikan pelatihan penganan mangrove kepada masyarakat di dua kegiatan yang berbeda, yaitu Mangrove Training 2012 dan Mangrove REpLaNT 2012. Kami mendatangkan pelatih dari Universitas Tujuh Belas Agustus, Semarang, yaitu Ibu Diah Kartikawati dan Ibu Diah Ilminingtyas yang melatih kurang lebih seratus peserta di kedua program MANGROVING kami, tersebut.
Bekerjasama dengan PT. Indonesia Power, Universitas Terbuka dan Yayasan Kanopi Indonesia, kami memberikan pengertian kepada masyarakat di Semarang bahwa buah-buahan mangrove bukanlah buah yang tanpa guna, sebaliknya bisa menjadi kuliner bercita rasa tinggi yang apabila diolah dengan baik dan benar sehingga bisa mendatangkan penghasilan dan meningkatkan mata pencaharian mereka.
Dua foto di atas ini buktinya. Foto di sebelah kiri adalah puding yang dibuat dari tepung salah satu jenis mangrove, bernama Api-api (Avicennia) dan yang di sebelah kanannya adalah kue lumpur yang dibuat dari buah mangrove jenis lainnya, yaitu Lindur (Bruguiera). Diolah dengan resep tertentu yang sudah teruji di laboratorium, kandungan gizi buah Lindur juga sudah diketahui, dimana mengandung karbohidrat dan protein yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Saat ini, KeSEMaT dan PT. Indonesia Power Semarang, sedang mencoba mengembangkan Sentra Penganan Mangrove Semarang (SPMS) dengan cara membina dua kelompok wanita di Mangkang Wetan, Semarang untuk membudidayakan mangrove dan memanfaatkannya sebagai produk penganan untuk dijual ke beberapa tempat di Semarang, sebagai salah satu upaya pelestarian mangrove berkelanjutan.
Penasaran ingin tahu resep dan teknik pembuatan kedua penganan ini? Silahkan download gratis, Buku Resep Penganan Mangrove KeSEMaT di KeSEMaTONLINE http://kesemat.undip.ac.id. Salam MANGROVER!
No comments:
Post a Comment