Semarang – KeSEMaTBLOG. Pada hari Sabtu, tanggal 9 Maret 2013, KeSEMaT bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro dan MFF (Mangroves For The Future) sukses melaksanakan kegiatan sosialisasi MANGROVER CILIK (MANGCIL) : Bermain dan Belajar Mangrove ke sekolah MI Al-Hidayah di Desa Mangunharjo, Semarang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pentingnya ekosistem mangrove bagi kehidupan manusia, di masa mendatang. Kegiatan yang melibatkan siswa-siswi kelas 1 sampai dengan 6 MI-l Hidayah, Semarang ini, dihadiri oleh para KeSEMaTER, dan dosen-dosen dari FPIK UNDIP.
Materi yang disampaikan dibagi menjadi dua bagian, yaitu dongeng mangrove dan presentasi mangrove. Untuk materi mendongeng, diperuntukkan bagi siswa-siswi kelas 1 - 3 MI. Sementara itu, untuk materi presentasi mangrove diperuntukkan bagi siswa-siswi kelas 4 - 6 SD. Khusus untuk materi mendongeng, siswa-siswi dibagi menjadi dua kelompok di setiap kelasnya. KeSEMaTER menggunakan beberapa alat peraga, seperti buku mendongeng, wayang mangrove, dan malam mainan. Selanjutnya, kegiatan pengajaran dilanjutkan dengan kuis mangrove, lomba mewarnai, kuis mangrove dan lomba menggambar mangrove.
Para murid nampak sangat antusias dalam menerima materi dari para KeSEMaTER, dan tak segan-segan untuk bertanya. Seperti pertanyaan dari Siti dan Munif, murid kelas 3, yang bertanya, “Kakak, mangrove itu bisa dibuat fried chicken, gak?” dan “Kakak mangrove gunanya untuk apa, Kak”. Tak lupa, selama mengajar, para KeSEMaTER beberapa kali juga meneriakkan yel-yel, “Siapa kamu?” yang dijawab serempak oleh para murid dengan, “Saya MANGROVER CILIK!”.
Setelah melaksanakan lomba mewarnai dan lomba menggambar, semua hasil gambar dikumpulkan untuk dinilai. Tak lama kemudian, diumumkan juara 1, 2, 3 lomba mewarnai dan lomba menggambar oleh para KeSEMaTER. Para murid nampak bahagia dan senang sekali menerima hadiah yang diberikan.
Acara yang berlangsung dari pukul 07.30 - 10.30 WIB ini ditutup dengan pemberian bingkisan kepada pihak sekolah dan foto bersama. Semoga saja, dengan program MANGCIL ini, akan lahir MANGCIL tak hanya di Semarang, tapi juga di Indonesia bahkan dunia yang terus bersemangat menjaga dan melestarikan mangrovenya. Amin. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment