Semarang – KeSEMaTBLOG. Di hari pertama MANGROVEFIESTA KOMPAS KAMPUS (12/6), ada satu hal yang membuat haru dan sangat menginspirasi, yaitu pada saat pemutaran Film Dokumenter Mangrove berjudul Serasah Senja (SS), yang diproduksi oleh KeSEMaTMOVIE, disutradarai oleh salah seorang KeSEMaTER, Finalis Eagle Award Metro TV tahun 2012 dengan filmya Kampung Rob di Jantung Kota, yaitu Fuad Ashari.
Dalam presentasinya setelah film SS diputar, sang Sutradara menjelaskan bahwa latar belakang dibuatnya SS adalah dari rasa kekagumannya akan sebuah cerpen mangrove (Cermang) yang ditulis oleh Sri Mulyati, jawara KeSEMaTCOMPETITION.
“Cermangnya berkonsep galau, tapi justru itu kekuatannya. Menceritakan seorang siswi SMA yang tak sadar bahwa Bapaknya adalah seorang Pejuang Mangrove yang dikagumi,” jelasnya saat ditemui selesai acara.
SS sangat inspiratif, karena semua pemainnya adalah KeSEMaTER, yang notabene bukan pemain profesional. Namun, dengan arahan dari sang Finalis Eagle Award, tontonan film dokumenter mangrove yang disuguhkan menjadi sangat berkelas.
“Saya terharu, saat adegan Bapak Arsya memandang cakrawala, kemudian disambung dengan guguran dedaunan mangrove kering, jatuh ke tambak. Sangat menyentuh,” kata salah seorang pengunjung MANGROVEFIESTA.
Tujuan diadakannya screening SS adalah untuk menginspirasi para pengunjung yang datang, bahwa mengkampanyekan mangrove tak hanya bisa dilakukan dengan program penanaman mangrove saja. Lebih penting dari itu, memberikan pengetahuan yang baik dan bijak kepada masyarakat, kiranya jauh lebih berguna, sesuai dengan kata pepatah, “ Berikan kail, bukan ikannya.” Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment