Semarang – KeSEMaTBLOG. Detik-detik pembagian Kendi Tumbler (Kendler) adalah salah satu hal yang paling dinanti oleh para pengunjung MANGROVEFIESTA KOMPAS KAMPUS. Mengapa demikian? Karena sebagian besar dari mereka sangat penasaran dengan Kendler. Sedari pagi, di hari pertama dan kedua (12 – 13/6) para pengunjung MANGROVEFIESTA, nampak tak sabar menunggu di kawasan kampus UNDIP Pleburan, Semarang, untuk berburu Kendler!“Penasaran, Mas. Katanya, kendler itu kendi kecil kayak tumbler, yang bisa praktis dibawa kemana-mana dan ramah lingkungan. Penasaran banget pengen dapet,” begitu kata salah satu pengunjung MANGROVEFIESTA.
Kendler yang berupa kendi kecil berbahan tanah liat, berbentuk seperti botol minuman, mulai dikenal dengan nama Kendi, sejak perhelatan MANGROVEST KOMPAS KAMPUS tahun 2012 silam di Kampus UNDIP, Tembalang. Setahun setelah MANGROVEST, nama Kendler ditetapkan oleh KeSEMaT, dan menjadi salah satu industri mangrove kreatif milik KeSEMaT, yang saat ini mulai dipasarkan ke seluruh Indonesia.
Tujuan penciptaan Kendler, tak lain dan tak bukan untuk membantu bumi dalam mengurangi sampah plastik, yang saat ini terus menggunung dan bisa berakibat buruk bagi masa depan bumi. Di dunia mangrove sendiri, keberadaan sampah plastik rumah tangga yang menuju ke kawasan mangrove, bisa berakibat buruk bagi pertumbuhan bibit-bibit mangrove yang baru selesai ditanam, karena bisa mematikan bibit.
Dengan cara membagikan kurang lebih 1000 Kendler gratis di MANGROVEFIESTA ini, maka diharapkan, masyarakat Semarang bahkan Indonesia mendapat sebuah pencerahan, untuk mulai peduli dengan lingkungan, salah satunya dengan menggunakan Kendler, sebagai pengganti botol minuman mereka yang sekali pakai. Bagi yang penasaran ingin mendapatkan Kendler, bisa diikuti di lini masa @KendlerStore. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment