Semarang – KeSEMaTBLOG. Dua Tarian Nusantara, sengaja kami tampilkan saat MANGROVEFIESTA KOMPAS KAMPUS (12-13/6) sebagai sebuah simbol keberagaman MANGROVER, yaitu para pejuang mangrove yang ada di Indonesia. Adalah tari dari Bali dan tari dari Nangroe Aceh Darussalam (NAD), yang kami pilih sebagai representasi keberagaman tersebut. Foto ini menunjukkan, bahwa walaupun beraneka, para MANGROVER tetap satu tujuan, dalam rangka menyelamatkan ekosistem mangrove di Indonesia.
Tari dari Bali tampil di hari pertama sebagai pembuka acara, sementara itu, tari dari NAD menyapa pengunjung MANGROVEFIESTA di hari kedua, selesai workshop bersama Tupperware Indonesia. Hentakan irama musik khas Bali dan NAD sangat terasa berbeda, namun memiliki satu nafas, yaitu Indonesia.
Kehadiran para penari di MANGROVEFIESTA ini, juga merupakan sebuah terobosan kami, untuk menggabungkan kampanye pelestarian mangrove dengan tarian, sekaligus mengkampanyekan penyelamatannya kepada komunitas tari, yang notabene memiliki basis massa yang sangat besar.
Segala usaha untuk terus mempopulerkan fungsi dan manfaat mangrove yang sangat besar, kami lakukan, dengan satu tujuan, untuk melestarikan tumbuhan pesisir yang di Indonesia sudah rusak hingga 70%.
Semoga dengan usaha-usaha ini, maka di masa depan, mangrove masih bisa dinikmati oleh generasi mendatang sehingga mereka akan tahu betapa indah dan berharganya mangrove bagi keseimbanagn bumi. Semangat MANGROVER!
No comments:
Post a Comment