LATAR BELAKANG
Ekosistem hutan mangrove merupakan komunitas tumbuhan pesisir yang memiliki manfaat sangat besar, antara lain sebagai daerah pemijahan jenis biota tertentu, daerah asuhan ikan-ikan ekonomis penting, penyedia nutrien dan zat hara penting, serta fungsi fisik yang sangat besar, seperti menjaga daerah pesisir dari abrasi.
Secara umum, kondisi mangrove di Indonesia, khususnya Pantai Utara Jawa Tengah berada dalam tingkatan yang sangat mengkhawatirkan. Menurut data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang, hutan mangrove Kota Semarang, yang rusak atau hilang mencapai 11 ha dari total luasan hutan mangrove 36, 51 ha.
Semarang merupakan ibukota provinsi dari Jawa Tengah, yang beberapa tahun terakhir ini mengalami masalah lingkungan yang cukup berat, salah contohnya adalah rob.
Jika kasus ini terus terjadi, bukan tidak mungkin rob yang terjadi di wilayah Semarang akan bertambah semakin parah.
Sayangnya, belum banyak masyarakat yang mengerti akan dampak dan bahaya yang ditimbulkan dari hal tersebut. Rob dapat menyebabkan air laut menggenangi rumah warga yang berada di sekitar wilayah pantai.
Ditambah lagi dengan kerusakan mangrove di wilayah Semarang, maka akan memperluas dampak dari rob tersebut. Karena itu, dibutuhkan adanya rasa kepedulian dari masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta mangrove.
Memperhatikan kondisi tersebut di atas, maka KeSEMaT berinisiatif menyelenggarakan program Mangrove Music Charity (MMC) 2016: Time Machine dengan menawarkan konsep yang berbeda, yaitu memadukan antara jiwa kreatifitas musik berlirik mangrove dan jiwa konservasi mangrove di kalangan generasi muda, karena musik merupakan media yang mudah diterima oleh masyarakat umum, sehingga dapat menumbuhkan semangat untuk menyelamatkan dan rehabilitasi mangrove di Pantai Utara Jawa Tengah.
Kegiatan MMC 2016 ini mengusung tema Time Machine, dimaksudkan untuk menyadarkan dan mengajak masyarakat, khususnya generasi muda tentang pentingnya ekosistem mangrove di masa sekarang dan mendatang melalui kampanye-kampanye mangrove yang dilakukan pada acara ini.
Bentuk kegiatan MMC 2016 berupa konser musik amal dan penggalangan dana kepada masyarakat umum yang berada di wilayah Semarang, dengan mengundang berbagai pihak, baik dari komunitas musik maupun lingkungan secara sukarela.
TUJUAN UMUM
Melakukan kampanye penyelamatan dan rehabilitasi mangrove di Pantai Utara Jawa Tengah dengan program MMC 2016: Time Machine kepada masyarakat, khususnya di daerah Semarang.
TUJUAN KHUSUS
1. Menggambarkan dua kondisi yang berbeda tentang keadaan mangrove.
2. Meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan jiwa konservasi masyarakat umum akan pentingnya ekosistem mangrove, khususnya kepada masyarakat di Semarang.
3. Membantu program penyelamatan dan rehabilitasi mangrove di Pantai Utara Jawa Tengah.
4. Menjalin kerjasama dengan semua pihak dalam rangka penyelamatan dan rehabilitasi mangrove di Pantai Utara Jawa Tengah.
DESKRIPSI KEGIATAN
MMC 2016 merupakan acara konser amal yang bertujuan untuk menggalang dana yang nantinya akan dialokasikan untuk kegiatan konservasi mangrove.
Penggalangan dana dilakukan dengan cara penjualan merchandise yang sebagian hasilnya akan disalurkan ke kas Koin untuk Mangrove (KUMANG).
Acara ini diawali oleh penampilan musik dari KeSEMaTUSTIK dan band Indie Semarang, kemudian dilanjutkan dengan penampilan Stand Up Comedy, dan diakhiri dengan pengumuman jumlah dana yang didapatkan dari penggalangan dana konservasi mangrove.
Acara ini akan dilaksanakan pada tanggal 24 September 2016 di Kedai Blendoek, Semarang.
KONTAK DAN INFORMASI
Segala bentuk korespondensi berkaitan dengan MMC 2016 dapat ditujukan kepada:
Sdri. Aulia Putri Aji
Staf Menteri Komunikasi dan Publikasi
HP. 0857 1535 5317 P. 085103527552 F. (024) 7474698
E. kesemat@undip.ac.id W. www.kesemat.undip.ac.id
PENUTUP
Demikian TOR ini dibuat. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya kelestarian alam, terutama pesisir pantai dan mangrove.
Atas kerjasama semua pihak yang mendukung kegiatan ini, kami sampaikan terima kasih. (AS).
No comments:
Post a Comment