28.8.20

Kenalkan Mangrove Tag, KeSEMaT Gelar Bimbingan Teknis Patroli Pemantauan Ekosistem Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 10 Agustus 2020, mulai pukul 10.00 - 11.00 WIB, KeSEMaT sukses menggelar Bimbingan Teknis Sosialisasi Mangrove Tag: Patroli Pemantauan Ekosistem Mangrove, sebuah platform yang dikembangkan oleh KeSEMaT dan afiliasi mangrovenya, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi mangrove dari seluruh Indonesia bahkan dunia.

Mangrove Tag merupakan sebuah direktori mangrove, yang diciptakan demi mempermudah masyarakat yang ingin memetakan lokasi mangrove yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, melalui foto atau video.

Kegiatan sosialisasi tersebut disampaikan oleh Bpk. Aris Priyono (DK) secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings.

“Mangrove Tag adalah platform pemetaan mangrove berbasis partisipasi masyarakat, yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat,” kata DK. “Berada dibawah manajemen Mangrove Map, Mangrove Tag berusaha mengumpulkan informasi mangrove yang terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu (1) Jenis, (2) Penelitian, (3) Pembibitan, (4) Penanaman, (5) Monitoring, (6) Ekowisata, (7) Kerusakan dan (8) Lainnya,” tambahnya lebih lanjut.

Kegiatan tagging lokasi mangrove seperti ini, memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memperoleh data yang valid dan akurat, sehingga perlunya kesadaran masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan tagging mangrove melalui Mangrove Tag.

Sosialisasi dibuka dengan pengenalan Mangrove Tag secara umum, yang dilanjutkan dengan praktik tagging lokasi mangrove oleh salah satu peserta sosialisasi. Peserta yang mengikuti sosialisasi tersebut sangat terkesan dengan Mangrove Tag.

“Saya sangat terkesan dengan konsep dan teknologi yang dikembangkan Mangrove Tag. Hebatnya lagi, ini diciptakan oleh KeSEMaT dan afiliasinya sendiri. Bangga sekali," ujar Sdr. Ghifar Naufal Aslam (Staf MENPORSI). 

KeSEMaT menargetkan, kedepan akan lebih banyak lagi melakukan tagging mangrove, sehingga dapat menjangkau lokasi-lokasi mangrove lainnya yang belum tersentuh, di seluruh pesisir Indonesia.

"Hutan mangrove Indonesia masih belum di-eksplore oleh banyak orang, sehingga masih sedikit yang mengetahui lokasi penyebarannya,” kata Sdr. Frans A. Nainggolan (MENWEBNET). 

Lebih lanjut, Sdr. Frans berharap agar setelah mengetahui cara pengaplikasian Mangrove Tag dengan baik dan benar, maka para Anggota KeSEMaT dapat membagikan informasinya ke khalayak luas, agar ekosistem mangrove dapat selalu terpantau dan terjaga.

Penasaran dengan Mangrove Tag, dan ingin mengirimkan foto dan video mangrove Anda? Akses sekarang di website Mangrove Tag. KLIK DI SINI. (ADM/GNA/FAN).

No comments:

Post a Comment